MANOKWARI, Kasuarinews.id – Anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil Papua Barat, Harvey Benjamin Malaihollo meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar Badan Inteljen Negara di Reremi Puncak pada Selasa (22/2/2022).

Politisi PDI Perjuangan yang baru dilantik Januari lalu sebagai Anggota DPR RI menggantikan alm. Jimmy Demianus Ijie itu, mengungkapkan, vaksinasi merupakan program pemerintah dalam rangka membentuk herd immunity (kekebalan komunal) yang diantaranya juga dilakukan pelbagai pihak salah satunya oleh Badan Inteljen Negara, juga lembaga lainnya seperti TNI/Polri, PMI, Pemerintah Daerah, Partai Politik dan Organisasi lainnya. Kegiatan ini juga, kata Harvey, sebagai upaya untuk percepatan penanganan Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi di Indonesia, termasuk di Papua Barat.
Menurut Harvey, dari data yang diterima saat dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IX DPR RI dan Menkes, Papua Barat termasuk satu dari 5 provinsi di Indonesia terbawah dalam hal vaksinasi dan prokes. “Dari data, Papua Barat adalah salah satu dari 5 provinsi terbawah dalam hal vaksinasi di Indonesia. Misalnya, untuk vaksinasi tahap I mencapai 70%, vaksinasi tahap II mencapai sekitar 50% dan belum lagi booster.Nah, kalau sudah mencapai 70 persen, mudah-mudahan herd emmunity akan tercipta. Makanya vaksiansi itu harus terus digencarkan,” katanya.
Karena, kata Harvey, virus Covid-19 ini sulit untuk dihilangkan. Tapi jika seluruh masyarakat di Papua Barat sudah divaksin dan sudah tercipta Herd immunity, sebagian besar populasi akan kebal terhadap penyakit menular seperti virus Covid-19 ini. Sehingga bisa memberikan perlindungan atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut. (AN)