Genjot Vaksinasi 50 Persen, Dinkes Papua Barat Gelar Advokasi, Komunikasi dan Sosialisasi Covid-19

MANOKWARI, Kasuarinews. id – Pemerintah Provinsi  Papua Barat melalui Dinas Kesehatan Papua Barat  melaksanakan kegiatan Advokasi, Sosialisasi dan Komunikasi Covid-19 se-Papua Barat untuk mengetahui dan mempersiapkan Komunikasi, Informasi dan edukasi kepada masyarakat serta advokasi ke sektor terkait vaksinasi dan penanggulangan Covid-19. Kegiatan  yang dilaksanakan selama 2 hari ini dibuka secara resmi oleh Kadis Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, SKM, M.Kes dan diikuti Kadis Kesehatan se-Papua Barat, Tim Satgas Covid-19 Papua Barat serta Kabupaten/kota, perwakilan TNI/Polri serta sejumlah ASN.

Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan mengatakan, pada kegiatan dua hari itu, pihaknya secara khusus memberikan bimbingan, monitoring sampai evaluasi terhadap petugas termasuk Satgas Covid-19 daerah yang saat ini juga sangat berperan serta dalam melakukan edukasi kepada masyarakat perihal adaptasi kebiasaan baru 3m + vaksinasi Covid-19. “Kami akan genjot dengan mengerahkan semua kekuatan yang ada untuk mengejar target vaksinasi 50 persen di Papua Barat sampai akhir tahun dengan tujuan utama menurunkan bahkan memutus mata rantai angka penularan Covid-19 di Papua Barat,” ujar Otto.

Kata dia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.  Diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia masih ada, menandakan bukti penularan virus corona masih ada. Di Papua Barat sendiri kasus positif Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya meski angkanya tidak seberapa. “Saat ini, kasus Covid-19 melandai di Papua Barat. Tapi kita jangan lantas cepat berpuas diri. Peran dalam edukasi dan informasi sangat membantu upaya terus menekan angka penularan virus Covid-19 karena bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat,” ungkapnya.

Dimasa seperti sekarang ini, lanjut Otto, kebiasaan baru dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun) dalam kehidupan sehari-hari + vaksinasi Covid-19 sangat menetukan kualitas kesehatan masyarakat. “Dimana masyarakat dituntut untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dalam menjalani aktivitas sehari-hari serta membentuk daya tahan tubuh melalui vaksinasi Covid-19. Faktanya banyak masyarakat mendapat informasi terkait kesehatan dan manfaat vaksin Covid-19 melalui media tetapi banyak pula yang hanya sekedar tahu tetapi tidak mengerti bagaimana penerapannya dalam keseharian serta tidak mau melakukannya,” tandas Otto menambahkan bahwa pada hari kedua, direncanakan ada sejumlah pejabat yang akan memberikan materi kepada peserta diantaranya Kapolda Papua Barat dan pejabat lainnya.(AN)