MANOKWARI, Kasuarinews.id – Berdasarkan update perkembangan situasi Covid-19 yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Provinsi Papua Barat, sampai pada Senin (8/11/2021), terdapat 5 daerah di Papua Barat yang masih memiliki kasus aktif Covid-19. Dan 5 daerah itu adalah Kota Sorong dengan 2 kasus aktif Covid-19, Teluk Bintuni (2), Fakfak (2), Kabupaten Sorong 2 kasus dan Teluk Wondama masih ada 6 kasus aktif Covid-19 sehingga Wondama menjadi daerah dengan kasus aktif Covid-19 terbanyak saat ini di Papua Barat. Sedangkan daerah lainnya nihil kasus aktif. Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 di Papau Barat sampai 8 November sebanyak 15 kasus.
![](https://kasuarinews.id/wp-content/uploads/2023/07/WhatsApp-Image-2023-07-10-at-18.55.59.jpg")
Dan hingga 8 November 2021, orang yang diperiksa sebanyak 181.897 dimana yang negatif berjumlah 158.795 (87,3%), positif 23.102 (12,7%) dan yang sembuh 22.731 (98,4%). Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 390 orang dengan rincian suspek 33 orang, kontak erat 1 orang dan terkonfirmasi positif 356 orang. Dan ada 1 orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia dari Kabupaten Sorong.
Waspadai Gelombang Ketiga!
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani beberapa waktu lalu menegaskan bahwa meski kasus Covid-19 di Papua Barat cenderung melandai namun masyarakat jangan cepat berpuas diri. “Harus diingat, meski kasus Covid-19 di Papua melandai tetapi kita semua baik pemerintah, masyarakat dan stakeholders lainnya jangan terus puas diri dan berpangku tangan. Sekali lagi kita harus mewaspadai gelombang ketiga serangan Covid-19,” tandas Wagub.
Untuk itu, kata Wagub menyambut perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pemerintah Provinsi Papua Barat terus meningkatkan kewaspadaan dengan menyiapkan skenario untuk pengetatan aktivitas masyarakat.
Sementara itu, jubir Satgas Covid-19 Papua Barat Dr. Arnoldus Tiniap mengatakan pengetatan pemeriksaan PCR bagi pelaku perjalanan yang hendak masuk ke wilayah Papua Barat sangat penting untuk mewaspadai munculnya gelombang ketiga Covid-19.
“Jadi setiap pelaku perjalanan yang akan masuk ke seluruh wilayah Papua Barat harus bebas dari Covid-19 yang dibuktikan lewat hasil pemeriksaan PCR dari daerah asal,” ungkap Tiniap.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat tidak kendor untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, manjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan selain aktif mengikuti vaksinasi Covid-19 bagi yang telah memenuhi syarat. (Omar)
