MANOKWARI, Kasuarinews.id-Kepala Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Yahya Karel Asrow, S, STP saat berbicang dengan Kasuarinews.id pada Kamis (11/11/2021) mengatakan bahwa setelah bertugas sekian lama di wilayah tersebut, dirinya melihat bahwa persoalan pendidikan merupakan masalah utama yang ada di distrik tersebut.

“Saya sudah tugas sekian lama dan dalam pengamatan saya dan berdasarkan hasil pemetaan masalah serta diskusi dengan pelbagi pihak terutama warga kampung, persoalan pendidikan saat ini jadi problem utama di distrik Tanah Rubuh,” ungkapnya.
Dia menuturkan, persoalan pendidikan yang dimaksudkan yaitu minimnya tenaga guru dan tidak adanya lembaga pendidikan terutama tingkat sekolah lanjutan atas yaitu SMA di daerah tersebut.
“Di Distrik Tanah Rubuh ada 5 SD, 1 SMP dan tidak ada SMA. Guru-guru SD sangat kurang sehingga anak-anak tidak dapat belajar dengan maksimal. Selain itu umumnya anak-anak Tanah Rubuh banyak sampai SMP saja. Mereka mau ke kota untuk lanjut SMA terlalu jauh akhirnya sekolah 1 dan 2 bulan putus di tengah jalan,” ujar Yahya.
Untuk itu, dia berharap agar Pemda Manokwari melalui Dinas Pendidikan dapat memikirkan membangun sebuah sekolah lanjutan atas di Distrik Tanah Rubuh. “Soal pendirian SMA di Tanah Rubuh, saat Musrembang Tingkat Distrik, kita sudah usulkan 2 tahun berturut-turut tetapi belum dijawab. Kita ingin hadirkan SMA di Tanah Rubuh agar dapat menyelamatkan generasi muda di daerah tersebut karena di Tanah Rubuh sudah ada SMP,” ungkapnya.
“Ada personalan lainnya yaitu penerangan di beberapa kampung dan lampu jalan. Tetapi untuk lampu jalan, air bersih dan perumahan dapat diatasi secara bertahap, namun kehadiran sebuah SMA merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat terutama untuk menyelamatkan generasi muda,” ujar Yahya. (Omar)