Rabu, November 29, 2023

Pengurus Vox Point Indonesia 8 DPW Papua Barat Dilantik, Pesan Uskup Datus Lega: Jangan Jadi Organisasi Papan Nama

MANOKWARI, Kasuarinews.id – “Kami juga mengajak seluruh ormas Katolik lain untuk menjadi teman bersinergi, bukan menjadi teman untuk unjuk gigi,” kata Xaverius Kameubun Ketua Vox Point Indonesia DPD Papua Barat, Kamis (11/11/2021) dalam sambutannya saat melantik 8 DPW Vox Point Indonesia Papua Barat periode 2021-2025 di Hotel Oriestom Bay, Taman Ria, Manokwari.  DPW yang dilantik yaitu Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kaimana.

Kameubun  yang juga saat ini menjabat anggota DPR Papua Barat meminta  pengurus DPW yang baru dilantik agar dapat mempertanggungjawabkan kepercayaan yang diberikan. “Bahwa di  tengah kesibukan sekalipun, jika sudah untuk kepentingan bersama, saudara-saudari yang sudah diberikan kepercayaan harus siap memegang kendali Vox Point di daerah masing-masing,” ujar Dia.

Pelantikan ini disaksikan oleh  Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handoyo Budhisejati dan Sekjen Ervanus Ridwan Tou, Waketum Bidang Organisasi Hubertus Manek, Uskup Manokwari Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega, Gubernur Papua Barat yang diwakili Kepala Kesbangpol, Bupati Manokwari yang diwakili Asisten I, Perwakilan Polda Papua Barat, Perwakilan Kodam XVIII/Kasuari, Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Papua Barat dan undangan lainnya. Kehadiran Vox Point Indonesia menjadi wadah baru bagi umat Katolik di Papua Barat untuk berproses sesuai dengan visi misi yang diusung. Adapun sebelumnya organisasi Katolik lainnya yang sudah hadir di Papua Barat ialah Pemuda Katolik (PK), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan lainnya.

Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handoyo Budhisejati dalam sambutannya mengatakan, Vox Point Indonesia hadir atas dasar keprihatinan dan kegelisahan umat Katolik akan situasi dan kondisi bangsa Indonesia. Apalagi minimnya keterlibatan umat Katolik di kancah politik nasional. Atas dasar itu, para pendiri yang berjumlah 27 orang meresmikan Vox Point Indonesia di Grand Central Restaurant, Jakarta Selatan, 12 Maret 2016. “Di tempat itulah, para Inisiator merintis sebuah wadah khusus untuk pendidikan kader-kader Katolik yang siap tempur dalam kerasulan sosial politik,” jelas Handoyo.

READ  Mousche Woria Sebut Pemda Tambrauw Tidak Serius Lakukan Pencegahan Covid-19

Dalam perjalanannya, kata dia,  Vox Point Indonesia mendorong awam Katolik agar lebih aktif berkiprah dalam percaturan politik Tanah Air. Menggerakkan para awam Katolik untuk memberikan sumbangsih dan kontribusi kepada Gereja dan Bangsa Indonesia berupa sumber daya manusia yang kompoten dan berintegritas untuk memberikan konsep dan pandangan yang mendorong politik yang bermartabat untuk Indonesia maju.

READ  Mousche Woria Sebut Pemda Tambrauw Tidak Serius Lakukan Pencegahan Covid-19

“Vox Point Indonesia selalu mengedepankan politik kebangsaan. Karena bagi Vox Point Indonesia, politik berbicara masa depan bangsa. Bicara suara rakyat untuk kehidupan bangsa yang lebih baik,” sambung Handoyo.

Disamping fokus pada pendidikan politik bagi umat, Vox Point Indonesia juga aktif dalam merespon dan menjaga toleransi di beberapa daerah.  “Hingga pada akhirnya, Vox Point Indonesia turut berperan dalam menghadirkan jembatan komunikasi di dalam keberagaman,” tutur  Dia.

Sementara Bupati Manokwari dalam sambutannya yang disampaikan Asisten I, Wanto, SH  mengapresiasi kehadiran Vox Point Indonesia di Papua Barat. Organisasi seperti ini, menurutnya dibutuhkan bagi umat untuk ikut terlibat dalam proses bernegara. ” Selamat atas dilantiknya 8 DPW Vox Point Indoensia di Papua Barat. Pemkab Manokwari tentu mendukung proses ini. Semoga kehadiran Vox Point Indonesia di Papua Barat bisa memberi dampak positif terutama dalam hal pengkaderan,” ujar Wanto sambil mengingatkan seluruh pengurus Vox Point agar dapat terus menjaga integritas diri.

Hal senada juga disampaikan Pastor Atanasius Bame, OSA yang dipercaya menjadi Pastor Moderator Vox Point Indonesia DPD Papua Barat. “Selamat atas pelantikan pengurus 8 DPW Vox Point Indonesia DPD Papua Barat. Berkarya dan berjuanglah sesuai nilai-nilai gereja Katolik. Semoga kehadiran organisasi ini bisa menjadi wadah bagi umat untuk terus berkarya,” harap Dia.

Di sisi lain, Uskup Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega dalam sambutannya mengisahkan sejarah panjang keterlibatan sosial gereja dalam kehidupan bermasyarakat yang secara kongkrit tertulang dalam ensiklik Rerum Novarum. Hal ini, mendorong para awam gereja Katolik dapat terlibat langsung dalam kehidupan sosial kemasyarakatan untuk mewujudkan kesejahteraan umum (bonum commune).

READ  Buka Raker Kepala Daerah se-Papua Barat, Pj Gubernur: 'Stop Bikin Diri Inti'

Uskup Datus Lega meminta agar Vox Point tidak hanya menjadi organisasi  papan nama. “Jangan hanya jadi organisasi papan nama. Setelah pelantikan, diam dan tidak buat apa-apa. Nanti mau kegiatan dan pelantikan baru mulai sibuk lagi. Vox Point harus terus bergerak untuk memberdayakan generasi muda, terutama pemberdayaan orang asli Papua. Dan itu hanya bisa dilakukan jika para pengurus sering bertemu dan berdiskusi.  Saya harap Vox Point dapat menjadi titik sambung untuk kemaslahatan orang banyak,” ujar Datus Lega.

READ  Komisi II DPR RI Sepakat, Persoalan 11 Distrik di Tambrauw Diselesaikan secara Kekeluargaan

Ketua Pantia Pelantikan dan Rakerda Vox Point Indonesia DPD Papua Barat, Jo Lebang menjelaskan kehadiran Vox Point ini menjadi pertanda kemajuan bagi organisasi Katolik di Provinsi Papua Barat. “Bahwa di tengah pandemi, kita masih memikirkan kepentingan bersama dan menjadikan Vox Point Indonesia sebagai wadah untuk menimba ilmu dalam bidang Politik dan sosial masyarakat. Juga, adanya dukungan dari Hirarki Gereja menjadi pemicu semangat para pengurus DPD Vox Point Indonesia di Papua Barat untuk mengajak umat saling bersinergi,” tuntas Dia.

Acara pelantikan 8 DPW yang disandingkan dengan Rapat kerja Daerah Vox Point Indonesia  Papua Barat yang mengusung tema, “Gerak Bersama dalam Panggilan Perutusan,” dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Manokwari mewakili bupati Manokwari dengan pemukulan tifa.

Adapun Vox Point Indonesia berasal dari kata Vox Populi Institute Indonesia. Kata Vox yang berarti suara dan Populi yang berarti umat (rakyat). Vox Point Indonesia hadir untuk menyuarakan suara umat atau rakyat. Kemudian kata Institute bermaksud agar Vox Point Indonesia menjadi wadah pergerakan dan pengkaderan, pemberdayaan dan kajian sosial politik dan kemasyarakatan bagi umat Katolik. Vox Point Indonesia tetap berlandaskan kepada nilai-nilai konsensus dasar bernegara yaitu; Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. (Omar)

ARTIKEL TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir

error: Content is protected !!