MANOKWARI, Kasuarinews.id – Gubernur Papua Barat diwakili oleh Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, Prof. DR Charlie D. Heatubun, MA meminta agar para remaja asli Papua mulai melirik bisnis digital dan konten kreatif lainnya sebagai ajang untuk menyalurkan bakat dan kreativitas seni tetapi juga sekaligus dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Hal ini diungkapkannya saat membuka kegiatan workshop Produksi Film Dokumenter dan Konten Kreatif pada Senin (21/2/2022) di Swiss belhotel, Manokwari. Kegiatan yang digagas IMAJi Papua bekerja sama dengan LMA Papua Barat ini diikuti oleh 25 orang peserta. “Generasi muda Papua saat ini juga harus bisa memanfaatkan teknologi digital, misalnya dalam dunia film untuk dan konten kreatif lainnya untuk menyalurkan bakat sekaligus juga dapat mempromosikan potensi daerah,” ujar Heatubun.

Kata dia, Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan selalu mendorong generasi muda Indonesia termasuk di Papua Barat agar dapat membaca peluang dengan memanfaatkan revolusi digital saat ini seperti teknologi 4.0 yang akan terus berkembang ke arah revolasi digital 5.0.
“Gubernur Papua Barat, khususnya Balitbangda sangat mendukung dan mendorong kreativitas generasi muda untuk meningkatkan ketrampilannya agar bisa mengambil peran dalam membangun Papua Barat tercinta,” ujar Heatubun.
Darman dari Imaji Papua mengatakan, potensi yang dimiliki oleh generasi muda Papua sangat luar biasa namun belum tersalurkan dengan baik. “Potensi anak-anak muda di Papua, terutama Papua Barat sangat luar biasa. Sayang belum dikelola dengan baik, selain itu tidak ada peluang dan kesempatan ditambah pemahaman yang masih minim. Misalnya, soal penggunaan kamera. Kalo kamera terlalu jauh, tapi penggunaan smartphone yang umumnya dimiliki kaum muda. Dengan smartfone orang dapat mengembangkan potensi dan bakatnya, merekam kejadian yang terjadi di sekitar, membuat film pendek dan sebagainya. Hal ini belum dipahami benar oleh banyak orang. Untuk itu, dalam waktu yang singat dan terbatas, kita berusaha gunakan dengan baik untuk membuka pemahaman generasi muda agar dapat menumbuhkan kreativitas mereka di era digitalisasi saat ini,” ujarnya. (AN)