MANOKWARI, Kasuarinews.id – Warga masyarakat di Manokwari, Papua Barat amat antusias menyambut HUT Pekabaran Injil (PI) ke-167 di tanah Papua tanggal 5 Februari 2022 mendatang. Hal ini nampak dari banyaknya peserta yang ikut ambil bagian dalam lomba gerak jalan menyabut HUT Pekabaran Injil ke-167 pada Rabu, (2/2/2022) yang berjumlah kurang lebih 100-an regu. Yang menarik, peserta tidak hanya beragama Kristen tetapi juga umat muslim yang ambil bagian dalam lomba gerak jalan ini.

Lomba Gerak Jalan yang dikoordinir oleh PKB GKI Klasis Manokwari ini dilepas secara resmi oleh Bupati Manokwari yang diwakili Asisten I Setda Manokwari, Wanto, S.Sos pada pukul 14.25 Wit dengan hitungan mundur dari angka 5 hingga 1 sambil mengayunkan bendera start.
Lomba gereja jalan dalam rangka HUT PI ke-167 ini, mengambil titik start dari depan Rumah Sakit Angkatan Laut dr Azar Zahir Manokwari yang melintasi jalan utama Kota Manokwari yaitu Jalan Yos Sudarso, Jalan Merdeka dan finish di Lapangan Borasi.
Demianus Waney, SH, salah seorang anggota panitia dan pengurus PKB Klasis GKI Manokwari di sela-sela lomba mengatakan, kegiatan lomba gerak jalan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan HUT PI ke-167. “Warga masyarakat amat antusias turut serta menyukseskan dan memeriahkan HUT PI misalnya dengan mengikuti lomba gerak jalan ini dengan gaya mereka masing-masing dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Selain itu, kata Waney, kegiatan ini digelar untuk memupuk semangat kebersamaan para jemaat yang ada di Klasis Manokwari dan kebersamaan sesama warga masyarakat Manokwari agar semakin mengenal satu sama lain sebagai sesama saudara.
Dia menambahakan, dalam lomba gerak jalan ini, terlihat dengan jelas bahwa tidak ada perbedaan suku, ras dan agama. “Coba lihat tadi, ada teman-teman umat muslim dengan menggunakan hijab juga ikut terlibat jadi peserta. Mereka amat enjoy. Dan momen seperti ini menyatukan semua warga yang ada di Manokwari. Perbedaan itu indah dan hendak menggambarkan bahwa toleransi umat beragama di Manokwari yang dijuluki kota peradaban sangat tinggi sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia,” tandasnya. (AN)