Minggu, Mei 19, 2024

Mendagri Minta Kepala Daerah Se-Indonesia Beri Dana Hibah ke Korban Gempa Cianjur

JAKARTA, Kasuarinews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau bupati, wali kota, dan gubernur di seluruh Indonesia memberikan dana hibah untuk korban terdampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Bantuan tersebut bisa diberikan melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Cianjur. Dananya bisa berasal dari belanja tidak terduga (BTT) yang masih tersisa, yakni lebih kurang Rp 9,9 triliun hingga akhir tahun 2022. “Kepala daerah, terutama bupati, wali kota, inilah waktunya untuk memberikan bantuan, menunjukkan solidaritas kita kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana alam ini,” kata Tito dalam konferensi pers secara daring, Selasa (22/11/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.

 “Bisa dilakukan melalui mekanisme hibah kepada Pak Bupati melalui BPKAD, badan keuangannya,” kata Tito lagi. Tito mengatakan, dana BTT memang dicadangkan untuk bencana, selain digunakan untuk penanganan inflasi. Adapun bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk makanan maupun pakaian, melainkan dalam bentuk uang tunai.

 “Saya mencatat dalam catatan Kemendagri dari Rp 12 triliun lebih dana BTT 548 daerah provinsi, kabupaten, kota, itu baru terpakai kurang dari Rp 3 triliun. Artinya masih lebih 9,9 triliun. Sekaranglah saatnya kita bergotong-royong kita bersolidaritas,” tutur Tito.

Lebih lanjut Tito mengungkapkan, data BTT dari berbagai daerah perlu diberikan meski pemerintah pusat melalui BNPB dan kementerian terkait sudah mengucurkan sejumlah dana. Sebab, saat ini BTT Kabupaten Cianjur hanya Rp 5 miliar.

Sementara itu, BTT di Provinsi Jawa Barat hanya tersisa Rp 20 miliar. Dana tersebut, kata Tito, tidak cukup untuk penanganan bencana dengan jumlah korban jiwa ratusan jiwa dan ribuan rumah rusak. Mengacu pada data BNPB pukul 17.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi mencapai 56.362 orang.

 Dari sisi kerugian materiil, sebanyak 6.570 rumah rusak berat, 2.071 unit rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak ringan. “Saya imbau seluruh kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota berikan bantuan hibah Rp 100 juta sudah sangat bermanfaat. Karena ada lima ratus (wilayah yang memberikan bantuan) saja sudah Rp 55 miliar,” ujar Tito. “Alangkah baiknya kalau seluruh daerah Indonesia juga membantu, karena bencana seperti ini bisa terjadi di mana saja,” kata dia. Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022). Gempa dengan magnitudo 5,6 itu mengakibatkan 268 korban meninggal dunia serta 1.083 lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, gempa berdampak pada ratusan rumah rusak berat serta ribuan orang mengungsi.(KN5)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

3 × 3 =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir