Minggu, Mei 19, 2024

Dinas Kesehatan Manokwari Ajak Sektor Swasta dalam Upaya Percepatan Eliminasi Malaria

 

MANOKWARI, Kasuarinews.id – Dalam upaya percepatan eliminasi malaria di Kabupaten Manokwari, Dinas Kesehatan mengajak sektor swasta dalam hal ini perusahaan maupun pihak terkait lain. Untuk itu pada Selasa (23/11/2021) bertempat di Swiss belhotel, Dinkes Manokwari menyelenggarakan optimalisasi jejaring Public Private Mix (PPM) dengan tujuan  menjamin akses layanan penanggulanan maria  yang bermutu dan berkesinambungan bagi masyarakat, kolaborasi ini meliputi pemeriksaan laboratorium, apotik, frmasi maupun manajemennya.

Dr. Maria Warwe mengatakan bahwa  PPM adalah bauran pelayanan antara pemerintah dengan swasta, dan merupakan pendekatan komprehensif pelibatan semua fasilitas layanan kesehatan dalam melakukan layanan pasien malaria dan program pengendaliannya.

“Masyarakat Manokwari harus mendukung upaya pemerintah untuk memberantas malaria dengan menjaga lingkungan agar tetap sehat serta rajin memeriksa diri ke Puskesmas ketika ada gejala malaria,” ujarnya.

Dia berharap agar kegiatan program Public Private Mix ini bisa mengoptimalkan pengendalian malaria di kabupaten Manokwari. Malaria tidak hanya menjadi masalah bagi Manokwari, tetapi juga Papua Barat umumnya.

Menurut Dr. Maria, masalah malaria bukan hanya masalah pemkab, dinkes, tetapi juga pihak swasta, termasuk masyarakat luas.

“Seseorang yang sakit malaria harus mengkonsumsi obat malaria sesuai standar nasional. Jika orang rutin minum obat saat sakit maria maka sudah dapat membantu mengelimiansi malaria di tanah Papua. Sama halnya dengan apoteker dan pihak apotik pun harus menyiapkan obat yang terjangkau bagi masyarakat. Masalah malaria itu juga masalah sektor swasta, karena perusahaan juga punya karyawan yang juga bisa kena malaria. Hal itu jadi tantangan juga bagi kita semua. Maka dari itu perusahaan maupun pihak swasta lain untuk mendukung upaya eliminasi malaria yang dilakukan oleh pemerintah. Intinya semua pihak  harus terlibat dalam upaya mengeliminasi malaria di Manokwari dan Papua Barat Barat umumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Anton mengatakan  mungkin sektor swasta dapat memanfaatkan media informasi yang ada di perusahaan masing-masing untuk melakukan promosi pencegahan penyakit malaria sehingga karyawan bisa lebih mengerti tentang malaria.

Lanjutnya, semua penyakit termasuk kasus malaria dapat dikurangi dengan adanya kerjasama lintas sektor, dengan cara promosi, preventif. “Promosi preventif itu sangatlah penting saat ini, karena obat tidak akan pernah cukup kalau hanya menunggu orang yang sakit. Maka dari itu diperlukan promosi pencegahan,” pungkasnya. (AN)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

15 + fifteen =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir