JAKARTA, Kasuarinews.id – Dua mantan Pangdam XVIII/Kasuari mengikuti Wisuda Purna Wira (WPW) Pati yang berlangsung di Lapangan Pancasila Kompleks Akmil Magelang, Kamis (11/11) seperti dikutip dari Merdeka.com.
Kegiatan tersebut sebagai wujud penghargaan dan ungkapan rasa hormat yang tulus dari segenap keluarga besar TNI AD dan ungkapan rasa hormat kepada para Pati TNI AD atas pengabdiannya sejak mengawali dinas aktif hingga saat memasuki masa purna tugas.
Prosesi Wisudapurna dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa. Wisudapurna tahun 2021 ini diikuti oleh 370 purnawirawan Pati TNI-AD. Dari jumlah tersebut terdapat dua Pati yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari.
Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron, mengungkapkan dua mantan Pangdam Kasuari tersebut yakni Letnan Jenderal TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Ali Hamdan Bogra.
Letjen TNI (Purn) Joppye merupakan Pangdam pertama Kodam Kasuari yang menjabat sejak 19 Desember 2016 hingga 30 April 2020. Dan terakhir menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad).
“Ia merupakan lulusan Akademi Militer 1986 dari kecabangan Infanteri dan putra asal Papua yang lahir di Serui, 17 Juli 1962 ,” tutur Kapendam.
Joppye sebelum ditugaskan di tanah kelahirannya telah banyak malang melintang di penugasan di sejumlah daerah di Indonesia seperti Komandan Batalyon dan Komandan kodim di Kodam IV/Diponegoro dan Danrem 172/PWY di Jayapura.
Sedangkan Letjen TNI (Purn) Ali Hamdan Bogra merupakan Pangdam kedua yang meneruskan Joppye dalam memimpin Kodam Kasuari.
Putra Asli Papua lulusan Akademi Militer 1987 dari kecabangan Infanteri tersebut terakhir menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat. “Ia juga merupakan Putra asal Papua yang lahir di Serui, 6 Januari 1963, dulunya menjabat sebagai Pangdam sejak 30 April 2020 sampai 26 Agustus 2020” kata Kapendam.
Sama dengan Joppye, Bogra sebelumnya juga telah banyak berdinas di wilayah Indonesia seperti di Batalyon 315/Garuda Bogor, Dandim 1706/Fak-fak hingga Wadan Sesko TNI.
Kini Prajurit TNI asli Papua tersebut telah mengakhiri tugas sebagai prajurit aktif TNI AD dan telah mengangkat harum nama Orang Asli Papua (OAP) di lingkungan TNI. “Semoga generasi muda OAP yang mengabdi sebagai prajurit bisa mengikuti jejak dan kiprah beliau-beliau dalam membangun Papua dan NKRI,” pesan Kapendam.(mdk/bal/cr-3)
