Kamis, Mei 16, 2024

Kasus Aktif Covid-19 di Papua Barat Kembali Naik, Masyarakat Diminta Hati-Hati!

MANOKWARI, Kasuarinews.id – Pemerhati Kesehatan masyarakat, Harun Barias meminta  masyarakat Papua Barat  tetap waspada dan hati-hati terhadap penyebaran kasus positif Covid-19. Meskipun pandemi Covid-19 di Papua Barat bisa dikatakan terkendali, kata Barias, masyarakat jangan pernah lengah apalagi kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Sekali lagi masyarakat perlu terus disiplin melaksanakan prokes apalagi kita memasuki musim hujan, berpotensi penyebaran Covid-19 bisa lebih cepat. Jadi masyarakat berhati-hati, jangan sampai kita mendapatkan gelombang ketiga sebagaimana terjadi di beberapa negara di Eropa saat ini. Mudah-mudahan Indonesia dan Papua Barat khususnya bisa menurunkan Covid-19,” ujar Baris, Sabtu (13/11/2021).

Apalagi dalam 5  hari terakhir, kasus aktif Covid-19 di Papua Barat mengalami kenaikan, meskipun tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data yang setiap hari diupdate Tim Satgas Covid-19 Papua Barat, per 8 November jumlah kasus aktif berada di angka 15 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus aktif terbanyak berada di Kabupaten Teluk Wondama dengan 6 kasus, menyusul Kota Sorong 3 kasus, Bintuni, Fakfak dan Kabupaten Sorong 2 kasus sedangkan daerah lainnya di Papua Barat nihil kasus aktif.  Namun pada tanggal 9 November terjadi penambahan 8 kasus positif baru dimana Bintuni menjadi penyumbag terbanyak dengan 5 kasus menyusul Fakfak, Manokwari dan Kota Sorong masing-masing 1 kasus sehingga kasus aktif meningkat menjadi 22. Tanggal 11 November, kasus aktif meningkat menjadi 23 dimana ada 1 tambahan kasus aktif dari Fakfak. Dan per 12 November kasus aktif turun lagi menjadi 22 kasus dan per tanggal 13 November kasus aktif naik lagi menjadi 26 kasus dimana kasus aktif terbanyak di Fakfak dengan 8, menyusul Bintuni 6 kasus,  Wondama 5 kasus, Kabupaten Sorong 3 kasus, Kota Sorong 2 kasus dan Manokwari 1 kasus.

Menurut Barias, untuk menekan peningkatan kasus aktif, selain warga terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, tetapi juga  harus aktif mengikuti vaksinasi Covid-19. “Belajar dari Luar Negari terutama di Eropa saat ini, munculnya gelombang ketiga karena warga tidak disiplin menerapakan protokol kesehatan dan juga karena vaksinasi yang lambat. Untuk itu, kita di Papua Barat harus terus menggalahkan vaksinasi. Artinya, masyarakat harus dengan kesadarana sendiri mau mengikuti vaksinasi. Pemerintah sudah menyiapkan proses vaksinasi itu bahkan kadang dengan iming-iming sembako, tetapi jika masyarakat tidak sadar, sama saja. Untuk itu, saya ajak seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan juga aktif mengikuti vaksinasi Covid-19. (Omar)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

2 × three =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir