Rabu, Mei 8, 2024

Miris , Maksud Cegah Stunting, Warga di Kampung Masyepi, Manokwari Justru Dapat Beras Kadaluarsa

MANOKWARI, Kasuarinews.id – Miris Memang,  nasib yang dialami warga masyarakat di Kampung Masyepi, Distrik Manokari Selatan, Kabupaten Manokwari.  Warga ini justru mendapatkan pembagian beras yang sudah kadaluarsa. Beras ini dibagikan dalam rangka kegiatan stunting melalui kegiatan Posyandu di Kampung tersebut.

Preaktisi hukum di Manokwari, Yan Ch. Warinussy, SH pun mendesak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Kapolresta Manokwari segera  melakukan langkah hukum terhadap dugaan pembagian beras kadaluwarsa pada agenda kegiatan stunting melalui kegiatan Posyandu di Kampung Masyepi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada Senin (16/10).

“Beberapa warga masyarakat setempat dalam rekaman video berdurasi 2 (dua) menit memperlihatkan sekitar 10 bungkus plastik yang diduga berisi beras. Namun terlihat betapa tersebut seperti sudah keras seakan batu. Bahkan dalam video tersebut, warga menyebut tahun kadalurasa sengaja ditutupi agar tidak kelihatan.  Beras-beras tersebut diduga dibagikan oleh beberapa petugas posyandu di Kampung Masyepi. Diduga kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pencegahan stunting di wilayah Provinsi Papua Barat,” ujar Warinussy.

Kata dia, hal ini cukup menimbulkan keresahan di warga masyarakat asli Papua. “Sehingga menurut pemahanan hukum saya bahwa perlu segera dilakukan langkah hukum melalui penyelidikan oleh Polresta Manokwari dengan melibatkan YLKI. Penting sekali dilakukan penyitaan oleh aparat penegak hukum terhadap beras dimaksud untuk dijadikan sebagai barang bukti. Perlu juga dimediasikan secara hukum demi menemukan solusi atas persoalan beras kadaluwarsa bagi kegiatan stunting di Kampung Masyepi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat dengan masyarakat setempat,” ungkapnya. (KN2)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

4 × two =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir