Selasa, April 30, 2024

Panen Padi di Prafi, Waterpauw Dukung Manokwari sebagi Lumbung Pangan di Papua Barat

MANOKWARI, Kasuarinews.idPj.  Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw pada Senin (20/3/2023)  melakukan panen padi sawah di Kampung Desay, SP II, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari. Melihat potensi yang begitu besar, Waterpauw pun mendukung Manokwari sebagai lumbung pangan di Provinsi Papua Barat.

Pada kesempatan tersebut, Waterpauw mengatakan bahwa kebijakan Presiden untuk mengantisipasi krisis ekonomi harus dijalankan, salah satunya dengan meningkatakan produksi pangan lokal. Untuk itu, setiap lahan subur yang begitu luas harus dimanfaatkan dengan baik dan benar. Ia mengatakan partisipasi langsung dari petani lokal akan berdampak pada pemahaman secara cermat dengan situasi kekinian. “Ayo kerjakan sama-sama, siapa tau terjadi hal-hal tidak inginkan kita sudah siap. Ini semua lagi dijaga. Oleh karena itu kita harus loyal dan rakyat harus makan. Beras ini naik lima ribu atau seribu rupiah saja gejolak terjadi di mana-mana,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan kementerian terkait dan bermimpi dibangun satu waduk mendukung persawahan di Papua Barat. Akan tetapi melalui tahapan dan kebutuhan anggaran yang besar sehingga lebih awal akan dibuat embung.
Waterpauw berharap petani yang telah berkompeten dapat menjadi tutor bagi petani masyarakat asli Papua. Untuk itu, perlu merubah pola pikir masyarakat untuk dapat lebih cepat  memanfaatkan lahan dan sumberdaya alam yang melimpah yang ada di sekitarnya.
“Harapan saya, kepala dinas dan kelompok tani dapat meningkatkan stok bahan pangan bagi masyarakat Papua Barat. Sisa lahan nanti kita bangun lumbung pangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Dr. Ir. Jacob Fonataba,M.Si melaporkan setelah adanya pemekaran luas padi sawah Papua Barat menjadi 5.015 hektar dari luas potensial ditanam. Selain itu sebesar 277 hektar telah dicanangkan penanaman oleh Menteri Pertanian beberapa waktu lalu telah dipanen sejak 6 Februari 2022.
Diuraikan untuk hasil produksi wilayah Prafi, Kampung Desay per hektar mendapat 5,1 ton gabah kering dan setelah penggilingan bersih beras 2,5 Ton. Sedangkan kebutuhan beras Papua Barat per tahun sebanyak 49,098 ton dengan jumlah penduduk 577,46 jiwa. Saat ini hasil panen masih menyentuh angka 30.691 Ton sehingga harus digenjot. “Harus hitungan tepat dan dampingi petani supaya Manokwari lumbung pangan bisa tercapai,” jelasnya. (KN5)
ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

seven + ten =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir