Sabtu, Mei 18, 2024

Pastikan Keamanan Pangan Segar, Setiap Bulan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lakukan Sidak

MANOKWARI, Kasuarinewes.id – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo, S.P, M.Si di sela-sela pembukaan pelatihan  Petugas Pengambil Sampel Pangan Segar dan Pengawas Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), Senin (7/8/2023) di hotel Fujita Manokwari mengatakan bahwa saat ini OPD yang dipimpinnya sangat konsen terhadap keamanan pangan segar. Untuk itu, setiap bulan, pihaknya melakukan sidak untuk memastikan keamanan pangan segar agar aman dikonsumsi oleh warga masyarakat.

Menurut Lasarus, keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

Selain itu pula Keamanan Pangan merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan sistem Pangan. Penyelenggaraan Keamanan Pangan bertujuan agar negara dapat memberikan perlindungan kepada rakyat untuk mengkonsumsi Pangan yang aman bagi kesehatan dan keselamatan jiwanya.

Kata Lasarus, untuk menjamin pangan yang tersedia aman dikonsumsi maka penyelenggaraan Keamanan Pangan harus diterapkan di sepanjang Rantai Pangan, mulai dari tahap produksi (budi daya), pemanenan, pengolahan, penyimpanan, distribusi, peredaran hingga sampai di tangan konsumen. Kegiatan atau proses produksi untuk menghasilkan Pangan yang aman dikonsumsi di sepanjang Rantai Pangan dilakukan melalui penerapan persyaratan Keamanan Pangan.

“Keamanan pangan pada masa kini ini sangat penting maka perlu dilakukan Bimtek tentang keamanan pangan segar secara  terus-menerus. Sesuai dengan Peraturan yang berlaku, saat ini Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat sangat konsen terhadap keamanan pangan segar, maka dilakukan kegiatan Bimtek sebagai perwujudannya. Dan negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal,” ungkap Lasarus.

Lasarus juga mengatakan bahwa Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah pangan asal tumbuhan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pangan olahan yang mengalami pengolahan minimal meliputi pencucian, pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan, penggaraman, pencampuran, penggilingan, pencelupan (blanching), dan/atau proses lain tanpa penambahan bahan tambahan pangan kecuali pelapisan dengan bahan penolong lain yang diijinkan untuk memperpanjang masa simpan, yang dilakukan oleh Pelaku Usaha.

Lanjut Lasarus, keamanan PSAT adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah PSAT dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Mutu PSAT adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan dan kandungan gizi pangan.

“Pelatihan yang digelar di Sorong ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam melakukan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan terkait penggunaan perizinan Online OSS (online Single Submission) sehingga mampu mendukung terjaminnya keamanan dan mutu PSAT. Bimtek ini sangat penting untuk dilaksanakan untuk menjamin dan memastikan bahwa Pangan Segar Asal Tumbuhan yang beredar dan yang dikonsumsi oleh masyarakat aman,”tandas Lasarus memastikan bahwa usai pelatihan para peserta yang dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikasi profesi yang menandakan bahwa mereka berkompeten di bidangnya dan sertifikasi itu berlaku selama 3 tahun. (KN2)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

five − 4 =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir