MANOKWARI, Kasuarinews.id – Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw yang diwakili Asisten I Robert Rumbekwan pada Senin (26/6/2027) resmi me-launching Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Komplek Perkantoran, Arfai, Manokwari. GPM ini merupakan bentuk sinergitas antara Badan Pangan Nasional, Bulog, Bank Indonesia, Pemprov Papua Barat, Satgas Pangan dan sejumlah lembaga lainnya.
Pj. Gubernur Paulus Waterpauw dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Robert Rumbekwan mengatakan bahwa tingkat inflasi merupakan salah satu tantangan semua Negara termasuk Indonesia. “Puji Syukur, inflasi nasional bulan Mei 2023 sebesar 4 persen year on year yang terus menujukan penurunan dari periode sebelumnya termasuk terkendalinya. Bapak Presiden juga menyampaikan pada kita semua bahwa tidak boleh berpuas diri tantangan ke depan tidak mudah, perubahan iklim, elnino, dampak geo politik, global, instabilitas pasokan dan tinggi harga pangan strategis menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan menjaga inflasi pada sektor pangan khususnya manufaktur, untuk itu Badan Pangan Nasional hadir bersama Kementerian, Lembaga terkait beserta seluruh stakeholder pangan,” ujar gubernur.
“Pangan merupakan urusan kita semua, bahwa penyampaian Bung Karno pangan adalah mati hidupnya suatu bangsa. Dalam kegiatan ini akan di Launching Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional pada hari ini menjadi aksi nyata peran kita semua dalam menjaga inflasi pangan, sekaligus meningkatkan kebutuhan ekonomi, pelaku usaha pangan, petani dan peternak,” kata gubernur lebih lanjut.
Menurut Pj. Gubernur, acara tersebut sangat penting karena menunjukan kepada seluruh rakyat Indonesia terutama di Provinsi Papua Barat bahwa pemerintah mendukung tercapainya daya beli masyarakat dan memberikan ruang pada seluruh masyarakat kita untuk bisa mengakses pangan dengan harga yang wajar utamanya menjelang hari-hari besar keagamaan yaitu Idul Adha tahun 2023.
Kata gubernur pangan ini berdampak luas dan apabila terjadi ketidakstabilan ketersediaan pangan maka akan menimbulkan gejolak dalam masyarakat. Oleh karena itu, berbagai upaya dan langkah penting dilakukan oleh pemerintah guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok dan salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan gelar pangan murah secara serentak secara nasional yang launching baru saja kita ikuti beberapa saat yang lalu. “Gelar pangan murah ini diharapkan merupakan suatu kegiatan yang bernilai penting dan strategis, ” ungkapnya.
Pj. Gubernur Paulus Waterpauw juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena merupakan langkah strategis yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat untuk menghadirkan kelompok potensial untuk memacu perekonomian demi meningkatakan kreativitas untuk menghasilkan produk. “Kita harapkan agar kegiatan ini dapat berkelanjutan untuk membantu petani, pengusaha dan masyarakat sehingga akan terjadi penurunan inflasi,” ungkap gubernur.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Papua Barat, Lazarus Ullo mengatakan GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan di tingkat produsen dan konsumen serta membuka akses pasar bagi produsen pangan.
Kata dia, GPM yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka HBKN tahun 2023 merupakan langkah strategis yang dilakukan Pemprov Papua Barat dalam rangka upaya pengembangan potensi produk kelompok binaan untuk memacu pertumbuhan perekonomian daerah, khususnya meningkatakan kreativitas dalam hal pemasaran.
“GPM bertujuan utama untuk menjaga pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen, mneningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga murah serta membangun jaringan distribusi pangan untuk memudahkan stabilisasi pasokan dan harga pangan di tingkat konsumen,” ujar Ullo menambakan selain di halaman Kantor Dinas Ketahahan Pangan Provinsi, GPM juga digelar di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Manokwari. (KN4)
