MANOKWARI, Kasuarinews.id – Kebakaran yang terjadi dipemukiman padat penduduk di Komplek Borobudur RT2, RT3, RT4 dan RW1, Kelurahan Padarni, Manokwari pada Kamis (30/5) masih menyisakan duka. Sebanyak kurang lebih 2000 jiwa harus rela kehilangan tempat tinggalnya.
Dalam pantauan hari ini, Sabtu (2/9), di Posko BLK Borobudur, korban kebakaran masih membutuhkan bantuan berupa perlengkapan bayi dan anak-anak seperti popok sekali pakai (diapers) hingga makanan anak, serta pelengkapan wanita. Hal tersebut diungkapkan Soeleman, Koordinator PMI di BLK Borbudur.
“Pengungsi korban kebakaran sangat membutuhkan perlengkapan bayi, seperti popok, susu formula dan makanan bayi serta perlengkapan wanita seperti pembalut dan pakaian dalam. Pengungsi juga masih membutuhkan tikar sebagai alasa tidur,” ujarnya.
Ia mengatakan hingga saat ini untuk kebutuhan pokok lainya sudah cukup tersedia. “Kalau untuk bahan pokok lainya yaitu Bama seperti mie instan, telur, susu, beras, air mineral, dan lainya semua sudah cukup terpenuhi, ” ungkapnya.
Dikatakanya, untuk pembagian kebutuhan kepada warga, petugas langsung mendistribusikannya kepada korban yang tersebar di sejumlah lokasi yaitu BLK Borobdur, Taman Jokowi, Gedung Wanita dan sejumlah tempat lainnya.
Ia menghimbau bagi masyarakat atau organisasi masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa sandang maupun pangan bisa langsung mendatangi lokasi pengungsian. “Kalau dari masyarakat luar mau memberi sumbangan bisa langsung datang ke Posko utama, bisa langsung kasih sumbangannya kepada para petugas. Saat ini yang paling kami butuhkan peralatan bayi dan anak dan perlengkapan wanita,” jelasnya menambahkan bahwa penanganan pengungsi korban kebarkan dikoordinir oleh BNPB Papua Barat sedangkan PMI Papua Barat bertugas menyiapkan data dan logistik. (AN)
