MANOKWARI, Kasuarinews.id – Praktisi hukum yang juga Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Ch. Warinussy, SH mendorong BPK Papua Barat agar dapat segera melakukan audit investigatif terhadap dana hibah sebesar 7,8 milyar dari Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan kepada Yayasan Tipari.
“Kita dorong BPK perwakilan Papua Barat untuk segera melakukan audit investigatif,” ujar Warinussy, Kamis (23/12/2021).
Kata Warinussy, pihaknya juga akan terus mendorong Kapolda Papua Barat Irjen Pol.Tornagogo Sihombing dan jajarannya untuk merampungkan hasil penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi soal pemberian dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan kepada Yayasan Tipari di Teminabuan. Pemberian dana hibah tersebut telah terjadi selama kurang lebih 3 (tiga) tahun anggaran dan diperkirakan mencapai jumlah 7, 8 Milyar rupiah.
“Sayangnya, pemberian dana dalam jumlah demikian besar oleh pemerintah daerah Kabupaten Sorong Selatan, tidak dibarengi dengan penyiapan infra struktur perguruan tinggi yang hendak dibangun oleh Yayasan Tipari di bawah pimpinan Nyonya Beatrix Msiren (istri dari Bupati Sorong Selatan Samsuddin Anggiluli, SE),” ungkapnya.
Dia mengatakan, Perguruan tinggi yang dibangun bernama Universitas Werisar juga sesuai informasi yang didapatkan, belum memiliki ijin operasional dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Papua.
“Bahkan terlihat bangunan yang berdiri dan telah pula ditumbuhi rerumputan hanya berupa tiang-tiang atau pilar-pilar hingga saat ini. Sehingga menarik untuk dilakukan audit investigasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Papua Barat, guna mendukung penyelidikan yang tengah dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit.Reskrimsus) Polda Papua Barat saat ini. Kami berharap keterangan yang telah diberikan oleh Bupati Sorong Selatan Samsuddin Anggiluli, SE sebagai saksi belum lama ini, akan menjadi petunjuk bagi penyidik Polda Papua Barat,” tandas Warinussy. (Omar)
