Minggu, Mei 19, 2024

Sosok Yentinus Kogoya Aktor Intelektual Propaganda KKB di Papua, Ditangkap Satgas Nemangkawi

JAYAPURA, Kasuarinews.id- Tim Satgas Nemangkawi perlahan tapi pasti mulai berhasil melumpuhkan pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata.Satu persatu pimpinan KKB berhasil ditangkap ataupun ditembak mati oleh Satgas Nemangkawi. Satu di antaranya yaitu Yentinus Kogoya (29) alias Kumis Kogoya seorang intelektual propaganda di media sosial. Seorang pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil diringkus pasukan TNI dan Polri, di kawasan Jalur 3 Paradiso, Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Selasa (2/11/2021) .

Yentinus Kogoya sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021 lalu. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengungkapkan, Yentinus Kogoya ditangkap saat sedang melintas menggunakan sepeda motor bersama seorang rekannya.

 “Rekannya tidak terlibat, sehingga dipulangkan, kalau Yentinus langsung diamankan,” beber Kamal. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa Yentinus Kogoya telah berada di Kota Dekai selama 4 tahun. “Dirinya bekerja di tambang yang berada di Kali I, Kabupaten Yahukimo,” jelasnya seperti dikutip dari Tribunmanado.go.id.

Penangkapan tersebut berdasarkan LP Polres Yahukimo, nomor LP/16/V/2021/Papua/Res Yahukimo, LP/23/VI/2021/PAPUA/RES YAHUKIMO tanggal 25 Juni 2021 dan LP/27/VII/2021/Papua/Res Yahukimo, tanggal 10 Juli 2021. Yentinus Kogoya diduga terlibat beberapa kasus kekerasan termasuk kasus pembunuhan terhadap warga yang mengakibatkan 4 orang tewas dan 1 luka termasuk 2 tukang bangunan eks pekerja tambang.

Dari tangan Yentinus Kogoya, aparat keamanan berhasil mengamankan barang bukti:

* 1 SIM C an. Stephanus Pangalerang

* 1 kartu BPJS an. Stephanus Pangalerang

* 1 buah ATM BRI

* 1 butir Peluru Kaliber 45 ACP

* 1 butir Selongsong peluru kaliber 5,56

* 1 Kartu Amazone

* 3 lembar kupon

* Uang Rp 75 ribu dengan pecahan 50 ribu, 20 ribu dan 5 ribu

1 buah dompet kulit

* 1 Minyak urut GPU

* 1 buah senter kepala

* Pinang kering dan kapur

* 1 buah noken

* 1 buah cermin

Kamal menambahkan pihaknya masih mendalami peran Yentinus Kogoya terhadap beberapa aksi kekerasan yang terjadi di wilayah Kab Yahokimo. Siapa sebenarnya Yentinus Kogoya? Yentinus Kogoya adalah pentolan KKB pimpinan Tendius Gwijangge.Yentinus Kogoya berasal dari Kabupaten Nduga, sama dengan pimpinannya, Tendius Gwijangge.

Yentinus Kogoya sebelumnya merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.Kamal menambahkan, Yentinus Kogoya dianggap sebagai seorang intelektual dalam kelompoknya. Selama ini, Yentinus Kogoya kerap melakukan propaganda melalui media sosial. “YK (Yentinus Kogoya) berperan sebagai penerjemah, penghubung dan bermain dalam media sosial,” kata dia. Selain itu Yentinus Kogoya juga pernah terlibat dalam acara bakar batu di Kali Braza yang dihadiri oleh kelompok KKB Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge. Kamal memastikan, usai penangkapan Yentinus Kogoya, situasi keamanan dan ketertiban di Yahukimo kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.Kekuatan Tempur KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge menjadi sorotan karena aksi terornya baru-baru ini. Selama Agustus 2021, KKB telah menewaskan tiga orang warga dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.

Kasatgas Gakkum Ops Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani menilai, anggota KKB Papua Tendius Gwijangge cukup terlatih, jika melihat dari serangan-serangan yang mereka lakukan. Hal ini lantaran di dalam KKB Papua Tendius Gwijangge terdapat pecatan anggota TNI. Faisal Ramadhani juga mengaku sudah memiliki data jumlah anggota kelompok tersebut. Menurut dia, KKB Papua Tendius Gwijangge sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.

“Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur,” ujar Faisal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu. Selain itu, dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8/2021), Faisal menilai para penembak dari KKB Papua sudah terlatih.

Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021. “Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus. Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih,” kata dia.

Faisal memastikan, saat ini KKB Papua Tendius Gwijangge belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh. Salah satu tokohnya adalah, Senat Soll, mantan anggota TNI yang melakukan desersi.

Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggungjawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020. Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo. “Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung,” kata dia. Persenjataan KKB Papua Tendius Gwijangge

Sebelumnya, Satgas Nemangkawi membongkar persenjata KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge yang meneror Yahukimo dua minggu terakhir. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini disebut memiliki senjata rampasan dari TNI. Kelompok tersebut yang juga menyerang rombongan Satgas Nemangkawi saat hendak mengevakuasi pekerja PT Indo Papua, Senin (23/8/2021). “Iya, ini kelompoknya Tendius,” ujar Kasatgas Gakum Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, melalui sambungan telepon, Selasa. Dari kontak senjata yang terjadi tersebut, personel Satgas Nemangkawi mengidentifikasi bila kelompok Tendius Gwijangge memegang enam senjata api. “Ada juga senjata hasil rampasan milik TNI, senjata itu pakai teleskop jadi tembakan mereka lebih terbidik,” kata Faisal.

Mengenai jumlah anggota KKB Papua Tenius Gwijangge, Faisal mengaku belum bisa memastikannya karena tim masih melakukan observarsi. Personel Satgas Nemangkawi dipastikan akan kembali mendatangi lokasi pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Yegi yang berjarak 27 kilometer dari Kota Dekai. “Malam ini kami akan susun strategi untuk besok kami ke TKP,” kata Faisal. Diberitakan sebelumnya, dua pekerja pembangunan jembatan Sungai Yegi, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, diduga dibunuh KKB Papua pada Minggu (22/8/2021).

Tak hanya membunuh, kelompok tersebut juga membakar mobil yang digunakan dua pekerja tersebut hingga hangus.

“Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB Papua” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021). Personel Satgas Nemangkawi yang mencoba mengevakuasi 11 pekerja PT Indo Papua, pada Senin, terlibat kontak senjata sebanyak tiga kali, baik saat berangkat maupun ketika kembali ke Kota Dekai. Selain itu, akibat situasi yang tidak kondusif di Yahukimo, Balai Pelaksana Jalan Nasional Wamena menghentikan sekuruh pekerjaan yang berada di luar Kota Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan.

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

14 − 11 =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir