MANOKWARI, Kasuarinews.id – Medi Mokoago , S.IP M.Si, Kapala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat mengatakan pihaknya menerima kurang lebih 21 proposal dari Sanggar seni kabupaten/kota se-Papua Barat untuk mendapat bantuan dari pemerintah provinsi.
“Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat sifatnya hanya menerima dan meneruskan proposal tersebut. Kami telah meneruskannya kepada Gubernur. Soal sanggar mana yang terima bantuan, itu menjadi kewenangan gubernur Papua Barat, bukan kewenangan kami,” ujar Medi, Kamis (18/11/2021).
Dia juga menjelaskan bahwa proposal yang diajukan harus memenuhi standar seperti sistematisasi proposal, tempat Sanggarnya dimana, nomor rekening Sanggar, maksimal telah terdaftar 3 tahun di Kesbangpol, memiliki NPWP dan akta notaris pendirian Sanggar. “Hal itu untuk menghindari munculnya sanggar-sanggar musiman. Artinya, nanti hendak kegiatan atau pelaksanaan suatu iven baru sanggar mulai bermunculan untuk dapat bantuan. Setelah iven selesai, Sanggar juga tutup sambil menungg iven berikutnya,” tandas Medi menambahkan Dinas Pariwisata di tingkat kabupaten/kota perlu memberikan data valid soal berapa banyak sanggar seni yang ada di wilayahnya agar dapat dilakukan verifikasi ke lapangan.
“Jika perlu Sanggar itu berdiri kapan, tempatnya di mana, anggotanya berapa, no kontak, melakukan latihan rutin atau tidak. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan Sanggar-sanggar seni yang ada secara rutin,” ungkap Medi. (AN)
