Kamis, Mei 16, 2024

Pembangunan Infrastruktur Jalan di Tambrauw Butuh Dukungan Pelbagi Pihak

FEF, Kasuarinews.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw, Yosep Airai mengatakan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Tambrauw membutukan dukungan dari pelbagai pihak baik masyarakat, pemerintah dan pihak swasta. Hal itu disebabkan karena wilayah geografis Tambrauw yang begitu luas, membentang dari pinggir pantai hingga pedalaman sehingga sampai saat ini sejumlah kampung bahkan distrik terutama distrik yang berada di pedalaman belum masih terisolasi.

“Memang selama ini pemerintah Tambrauw sudah membuka akses jalan ke sejumlah distrik di pedalaman. Namun mengharapkan pemerintah darah Tambrauw sendiri pasti tidak bisa karena kondisi keuangan di daerah yang terbatas. Untuk itu, pembangunan infrastruktur jalan di Tambrauw membutuhkan dukungan semua pihak baik warga masyarakat sendiri, termasuk pemerintah provinsi, pemerintah pusat termasuk pihak swasta,” ujar Airai, Rabu (17/11/2021).

Kata Airai, sejumlah distrik di kabupaten Tambrauw yang berada di pedalaman yang selama ini cukup terisolasi dan sulit berkembang karena akses jalan yang sulit. “Contohnya, Distrik Manekar dengan ibukota Atai. Distrik tersebut membawahi 10 kampung, 6 kampung berada di pedalaman dengan jarak tempuh 2 hari berjalan kaki. Selama ini masyarakat berjalan kaki berpuluh-puluh kilo meter hanya untuk membeli kebutuhkan hidupnya atau untuk menyekolahkan anaknya. Itu baru distrik Manekar, belum lagi distrik Kasi, Kebar Selatan, Miyah Selatan dan lainnya yang punya pengalaman yang sama,” ungkap politisi Nasdem ini.

Menurut dia, selama ini, Pemda Tamrabuw telah berupaya dan bekerja keras membuka isolasi di sejumlah distrik pedalaman. “Misalnya untuk buka isolasi, Pemda Tambrauw membuka jalan ke distrik Manekar hingga kurang lebih  10 km. Namun karena keterbatasan dana apalagi di tengah pendemi Coviod-19, pekerjaan itu belum dilanjutkan. Untuk itu, kami dari dewan berharap di tahun 2023, Pemda Tambrauw dapat mengalokasikan dana untuk melanjutkan pekerjaan ruas jalan Akmuri-Manekar, juga distrik pedamanan lainnya,” tutur Airai.

Untuk itu, kata Airai, karena wilayah geografisnya yang luas dan menantang itulah, pihaknya berharap ada dukungan dan intervensi dari Pemerintah Provinsi Papua Barat dan pemerintah pusat untuk membuka isolasi di sejumlah wilayah Tambrauw terutama dengan membuka akses jalan ke distrik-distrik di pedalaman yang selama ini terisolasi  misalnya dengan melanjutkan pekerjaan jalan Akmuri- Manekar. Sekali lagi kita harap ada intervensi pemerintah provinsi. Kita juga harap Dinas PU Tambrauw juga dapat mengalokasikan anggaran untuk  kelanjutan  pekerjaan jalan ke beberapa distrik di pedalaman seperti  distrik Manekar, Kwosefo, Ireres, Kasi, Tingouw dan Tobouw. Tujuannya hanya satu agar akses ke distrik pedalaman bisa tercapai sehingga warga masyarakat  yang berada di balik gunung dapat beraktivitas lebih lancar. (cr-1)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

3 × four =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir