Minggu, Mei 19, 2024

Hasil Penen Melimpah, Pemda Tambrauw Diminta Lakukan Intervensi dengan Skema BTT

FEF, Kasuarinews.id – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tambrauw pada tanggal 21 November 2022 lalu merilis neraca bahan pangan Kabupaten Tambrauw periode Minggu ketiga November tahun 2022 yang bersumber dari Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Bulog dan Distributor di Kabupaten Tambrauw.  Ada kurang lebih 11 komoditas yang dirilis mulai dari beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah  hingga gula dan minyak goreng.

Menanggapi rilis ini, Kepala Dinas Pertanian  Tambrauw Thomas Kofiaga, S.ST meminta agar Pemda Tambrauw dapat serius membaca hasil rilis tersebut dan segera mengambil tindakan dengan melakukan intervensi dengan membeli hasil panen petani di Tambrauw yang lagi melimpah untuk menambah ketersediaan  stok yang ada dengan cara refocusing anggaran untuk segera mengatasi dengan skema pembiayaan yang disebut dana BTT (Belanja Tak Terduga).

“Nah, stok 11 komoditas yang dirilis Dinas Ketahanan Pangan sangat menipis. Untuk itu pemerintah harus segera bertindak dengan cara membeli hasil panen para petani yang lagi melimpah. Jangan pemerintah sibuk melihat hal-hal besar sementara masyarakatnya sendiri yang sudah menderita dianggap biasa-biasa saja,” ujar Kofiaga.

“Hasil panen petani sementara melimpah. Contoh cabe rawit di beberapa daerah seperti Kebar, Kebar Timur, Kebar Selatan, Senopi, Mawabuan dan Ireres. Hasil panen ini mau dijual ke Fef sebagai ibu kota Kabupaten Tambrauw namun petani terkendala dengan akses jalan yang rusak parah. Untuk itu, pemerintah harus melakukan intervensi dengan membeli hasil panen para petani dimana dananya bisa diambil dari dana BTT. Jika tidak lakukan intervensi maka hasil panen para petani busuk dan para petani mengalami kerugian. Itu hanya salah satu contoh dan masih ada beberapa contoh lainnya,” jelas Kofiaga lebih lanjut. (KN2)

 

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

16 − 11 =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir