MANOKWARI, Kasuarinews.id – Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-124 Kabupaten Manokwari (baca: Kota Manokwari) jatuh pada hari Selasa besok (8/11/2022). Dan setiap tanggal 8 November, daerah berjuluk kota Injil ini selalu merayakan hari jadinya. Meski akan memasuki usia ke-124, tidak semua warga Manokwari tahu bahwa, awal mula penetapan hari jadi Kota Manokwari ini berawal dari suatu upacara seremonial pelantikan pejabat kala itu di tepi Kali Kansai. Kali Kansai atau lebih dikenal dengan nama Kali Rowdi menjadi saksi bisu awal mula lahirnya Kota Manokwari.
Meski namanya tidak sepopuler nama Kali Konto atau Kali Dingin yang lebih akrab di telinga warga Manokwari, tetapi harus diakui bahwa di tepi kali Kansai, sejarah kota Manokwari disulam dan dipintal secara perlahan. Tidak itu saja, Kali Kansai menjadi saksi bisu sejumlah peristiwa penting. Peristiwa-peristiwa sejarah itu adalah Kali Kansai menjadi saksi bisu berlangsungnya upacara pelantikan kontrolir L.A. van Oosterzee pada hari Selasa tanggal 8 November 1898 oleh residen DR. D.W. Horst yang berlangsung di halaman kantor kontrolir. Tanggal pelantikan itu menjadi dasar penetapan hari lahir kota Manokwari dan kali Kansai ini menjadi saksi bisu upacara bersejarah itu.
Catatan sejarah lainnya, pelaksanaan Pepera di Kabupaten Manokwari tanggal 29 Juli tahun 1969 dilaksanakan di gedung Pepera (eks Kantor DPR Papua Barat) yang sudah dibakar dan dirusak massa beberapa waktu lalu juga terletak di tepian Kali Kansai. Oleh karena itu, tugu Pepera dibangun di tepi kali kecil yang bersejarah itu. Tidak sampai di situ, Kali Kansai juga menjadi saksi bisu proses reaktivisasi Provinsi Irian Jaya Barat (kini Provinsi Papua Barat) pada tanggal 7 Februari 2003. Di tepian Kali Kansai, berdiri kantor gubernur dan kantor DPR Papua Barat. Kali Kansai menjadi saksi bisu jalannya roda pemerintahan pertama Provinsi Irian Jaya Barat kala itu. Sumber: Tabloid Noken Sumber: Tabloid Noken Edisi 6 Tahun II, November 2012. (KN5)
