MANOKWARI, Kasuarinews.id – Polres Manokwari secara resmi dinaikkan tipenya menjadi Polresta Manokwari. Penetapan kenaikan tipe tersebut berdasarkan surat Menpan RB pada tanggal 4 Agustus 2022 dan Keputusan Kapolri pada 30 Agustus 2022. Upacara kenaikan tipe dilakukan di Mapolresta Manokwari dan dipimpin langsung Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, Senin (30/1/2023). Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Manokwari Hermus Indou, Kepala Suku Besar Artfak Dominggus Mandacan, Forkopimda Manokwari, serta para pejabat utama Polda Papua Barat.
Dalam amanatnya, Kapolda menyebut bahwa kenaikan tipe Polres Manokwari menjadi Polresta Manokwari telah melalui proses penelitian dan penilaian kelayakan yang cukup panjang. Kapolda menjelaskan, Kabupaten Manokwari yang memiliki 9 distrik dan sebagai ibukota Provinsi Papua Barat mempunyai ambang gangguan yang cukup besar. Diharapkan peningkatan tipe ini akan berdampak pada pembinaan Kamtibmas di wilayah setempat.
“Dengan kenaikan tipe ini, saya yakin dan percaya jajaran Polresta Manokwari akan mampu menjawab tantangan dan memenuhi harapan masyarakat ke depan,” tuturnya. Kapolda mengingatkan bahwa dengan naiknya tipologi tersebut memiliki konsekuensi cukup besar. Artinya, Kapolresta Manokwari dan jajaran harus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat seiring naiknya tipologi.
Kapolda Papua Barat mengingatkan “Apalah artinya naik tipe kalau tidak dibarengi dengan kualitas pelayanan kepada masyarakat, tidak ada artinya, semua itu akan sia-sia. Hal yang paling prinsip gunakan insting kepolisianmu, gunakan instingmu, untuk melayani masyarakat,” tegas Kapolda.
“Tidak hanya kenaikan tipe, Kapolresnya menjadi Kombes, para Kasat menjadi Kompol, namun harus disikapi juga dengan kepekaan rekan-rekan di jajaran Polresta Manokwari dalam memberikan pengabdian yang lebih dari sebelum ditingkatkan tipenya,” pesan Kapolda lebih jauh.
Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou dalam sambutannya mengatakan naiknya tipologi Polres Manokwari menjadi Polresta diharapkan akan semakin memudahkan pelayanan kepada masyarakat. “Untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif, jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional yang didukung oleh tegaknya hukum,” ujar Bupati Hermus.
Di sisi lain, Kepala Suku Besar Arfak Drs. Dominggus Mandacan, M.Si mengatakan, masyarakat adat suku besar Arfak mendukung penuh kenaikan tipologi Polres Manokwari menjadi Polresta Manokwari dengan harapan pelayanan lebih ditingkatkan.
Menurut Dominggus dengan kenaikan status dari Polres menjadi Polresta sangat penting karena semua SDM ditingkatkan, personilnya juga harus bertambah. Dengan demikian membantu menjaga keamanan, ketertiban serta kedamaian di wilayah hukum Polresta Manokwari. “Sebagai tokoh masyarakat dan kepala suku besar Arfak kami sangat mendukung penuh peningkatan tipologi ini, semoga lebih baik,” ujar Dominggus Mandacan.
Dominggus mengakui bahwa selama ini pihak Polres Manokwari selalu membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat Arfak sehingga terjalin hubungan yang pihak kepolisian dengan tokoh masyarakat. Apalagi persoalan yang timbul antar suku dengan suku selalu mendapat kabar segera agar dituntaskan. “Jadi selain tingkatnya kasus kriminalitas yang tinggi tetapi juga koordinasi yang dapat mendukung Polres Manokwari menjadi Polresta,” ujarnya sambil berharap agar Kapolresta Manokwari Kombes Pol R.B Simangunsong,S.I.K.,M.Si dan jajarannya terus meningkatkan koordinasi untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif. (KN5)
