Minggu, Mei 19, 2024

Pembangunan Gereja Katolik Oransbari, Contoh Nyata Toleransi Umat Beragama di Kabupaten Manokwari Selatan

RANSIKI, Kasuarinews.id – Peresmian Gereja Katolik Santo Fransisikus Xaverius, Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan pada Rabu (19/10/2022) meninggakan kisah menarik dan inspiratif. Meski jumlah umat Katolik di Oransbari sangat sedikit, namun kini mereka boleh bangga karena telah memiliki sebuah gedung gereja yang indah dan megah setelah penantian 27 tahun lamanya untuk menggantikan gereja lama yang digunakan selama ini untuk beribadah. Keberhasilan penyelesaian pembangunan gedung gereja yang menghabiskan biaya kurang lebih Rp. 3, 3 milyar ini berkat campur tangan begitu banyak orang, tidak hanya umat Katolik tetapi juga umat Protestan dan umat Muslim di Oransbari serta Ransiki . “Orang muslim tidak hanya menyumbang dana bagi pembangunan tetapi gereja ini juga dikerjakan oleh tukung yang juga beragama muslim,” ujar Ketua Panita Pembangunan Edwin Situmorang menyampaikan laporan panitia saat  acara peresmian.

Menurut Situmorang,  setelah rapat pembentukan panitia pembangunan tanggal 14 Februari 2021, peletakan batu pertama pembangunan dilakukan tanggal 5 Juli 2021. “Jadi boleh dikatakan, gereja ini dibangun saat masa pendemi Covid-19 dan diresmikan 19 Oktober 2022. Jadi lama pembangunan 1 tahun 3 bulan, 2 minggu,” ujar Situmorang.

Dia juga mengatakan, gedung gereja Katolik Oransbari yang indah dan megah dengan halaman yang luas, dapat dibangun dan diselesaikan pengerjaannya  tanpa kendala berkat bantuan begitu banyak pihak dan individu baik Pemprov Papua Barat, Pemkab Mansel, Kementerian Agama  maupun sumbangan perorangan dan swadaya umat Katolik Oransbari  sendiri.

“Dan yang membanggakan, sumbangan pembangunan itu berasal dari umat pelbagai agama baik Kristen Protestan, Muslim dan umat lainnya yang ada di distrik Oransbari, termasuk pimpinan dan anggota DPRD Mansel. Tidak hanya sumbangan uang tetapi juga material. Yang buat kami panitia dan umat Katolik tersentuh yaitu bantuan  dana pembangunan dari saudara-saudara umat Muslim di Oransbari yang jumlahnya besar. Terima kasih atas semuanya itu. Semoga apa yang telah diperbuat dapat dibalas oleh Tuhan,” ungkap  Situmorang menambahkan selesainya pembangunan gedung gereja yang didukung semua umat beragama di Oransbari ini dapat menjadi legacy bagi generasi muda Manokwari Selatan ke depan bahwa menjaga dan menciptakan harmoni kerukunan hidup beragama dan bersaudara dalam masyarakat akan jauh lebih indah dalam membangun persaudaraan sejati. “Selalu ingat bahwa pelanggi itu kalo hanya satu warna tidak akan nampak indah. Pelangi justru indah karena terdiri dari pelbagai warna. Itu sama halnya dengan masyakat kita yang majemuk dan berbeda-beda dan itu harus disyukuri sebagai anugerah Tuhan bagi kita,” jelas Situmorang. (KN3)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

eleven − 5 =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir