FEF, Kasuarinews.id – Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya beberapa tahun terakhir mengembangkan potensi lahan padi sawah di Kampung Metnayam, Distrik Yembun.
“Kita rencanakan kembangkan padi Sawah di Distrik Yembun hingga 380 ha dan saat ini baru ditanami 14 hektar dengan produksi beras sebesar 2,6 ton/hectare. Dan kira-kira 3 bulan ke depan sudah panen,” kata Kepala Dinas Pertanian Tambrauw, Thomas Kofiaga, Jumat (18/8/2023).
Menurut Kofiaga, sawah itu digarap oleh penduduk setempat dan warga trans yang berasal dari luar Tambrauw. “Memang untuk distrik Yembun, padi sawah itu telah dikembangkan beberapa tahun lalu dan kita lebih serius menggarapnya 2 tahun terakhir. Memang pada masa panen terakhir ada sedikit kendala yaitu soal kemarau dan kekeringan serta masalah banjir tetapi syukur dapat diatasi. Dan kendala lainnya yaitu akses jalan menuju kawasan persawahan. Maka tahun ini mulai dibuka untuk memudahkan mobilisasi,” katanya.
Distrik Yembun merupakan salah satu sentra persawahan di Kabupaten Tambrauw selain lembah Kebar, namun belum tergarap secara maksimal sehingga produksinya juga lebih sedikit. “Produksi beras di areal persawahan Yembun hanya 2,6 ton/hektare, itu jauh lebih sedikit dibanding produksi beras di sentra persawahan lainnya yang mencapai 8 ton/hektare,” katanya.
Namun demikian, produksinya bisa meningkat dengan estimasi mencapai rata-rata 7 ton/hektare jika digarap dan dikelola dengan baik.
Distrik Yembun merupakan daerah sentra persawahan di Kabupaten Tambrauw untuk memperkuat program ketahanan pangan daerah. Untuk itu, pihaknya berharap adanya dukungan dari pemerintah provinsi untuk dapat mengembangkan sentra-sentra pertanian di Kabupaten Tambrauw. (KN3)
