Minggu, April 28, 2024

PKB Jemaat GKI Efrata Wosi Gelar Rapat Kerja

 

MANOKWARI, Kasuarinews.id – Persekutuan Kaum Bapa (PKB) Jemaat GKI Efrata Wosi pada pekan lalu menggelar Rapat Kerja yang berlangsung di aula serbaguna Jemaat GKI Efrata Wosi dengan tema, “Kasih Kristus yang menggerahkan Jemaat .” Rapat kerja tersebut bertujuan untuk mengevaluasi program kerja dan menyusun program kerja baru dan diawali dengan ibadah oleh pelayan Firman Grj. C. Marpaung M.Ag.

Dalam renuangan yang diinspriasi  dari Injil Matius 28:19-20, Marpaung mengajak kaum Bapa agar selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pekerjaan Tuhan sesuai dengan Tri Panggilan Gereja, salah satunya untuk terus memberitakan Injil ke seluruh dunia.

Sementara itu, Loduwick Anari, Ketua Persekutuan Kaum Bapak Jemaat GKI Efrata Wosi, , mengatakan Rapat Kerja PKB jemaat GKI Efrata Wosi bertjuan utama untuk mengevaluasi pelayanan tahun 2023 dan juga membahas program kerja pelayanan tahun 2024.

Menurut dia, program kerja Persekutuan Kaum Bapak yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 meliputi ibadah rutin PKB, kunjungan diakonia, ibadah tingkat Klasis, ibadah persekutuan PKB tingkat lingkungan tiga, penulusuran sejarah berdirinya unsur persekutuan kaum bapak jemaat GKI Efrata Wosi, seminar sehari hasil penulusuran berdirinya unsur persekutuan kaum bapak  Jemaat GKI Efrata Wosi, ibadah syukuran ulang tahun unsur persekutuan kaum bapak jemaat GKI Efrata Wosi, ibadah natal, kunjungan pelayanan kasih, latihan vokal group, mengikuti lomba vokal group persekutuan kaum bapak se-klasis Manokwari dan mengikuti lomba cerdas cermat Alkitab persekutuan kaum bapak se-klasis Manokwari. “Dengan program-program yang telah dilaksanakan tersebut diharapkan penyusunan program pelayanan tahun 2024 akan lebih berisi,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Harian Jemaat GKI Efrata Wosi, Pdt. Ririn.Th. Sriwardani S.Teol dalam sambutan penutupan Raker mengatakan Raker  merupakan keputusan tertinggi unsur PKB. “Prorgam yang baik dan berhasil di tahun 2023 harus terus dipertahankan dan yang belum perlu ditingkatkan lagi agar pelayanan PKB akan lebih baik ke depan.  Harus diingat bahwa, hasil keputusan sidang Sinode Waropen mengamanatkan bahwa tahun 2024 adalah kita berada tahun kedua dimana program yang dititik-beratkan adalah program pemberdayaan dan inovasi. Maka program- program yang telah dirancang hari ini menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi persekutuan kaum bapak. Artinya, program yang disusun harus juga menyasar dua isu utama itu. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah pembiayaan. Artinya, jangan buat program yang besar-besar karena pembiayaan akan sulit  kalau kita mengharapkan dari jemaat tidak mungkin,” tandas Pdt. Ririn. (KN3)

 

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

three × five =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir