MANOKWARI, Kasuarinews. id – Plt. Kepala RT 55 Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Mustafa meminta aparat kepolisian termasuk pemerintah daerah Manokwari lewat Satpol PP agar segera melakukan razia dan membongkar praktek prostitusi terselubung yang marak di Manokwari yang mengatasnamakan penghuni Perum 55 Maruni.
“Kami sudah begitu banyak mendapat laporan bahwa banyak terjadi praktek prostitusi terselubung di Manokwari terutama di sejumlah hotel dan penginapan yang mengatasnamakan penghuni Perum 55 Maruni. Umumnya praktek itu dijalankan dengan menggunakan aplikasi M**hat. Dan ketika ditanya cewek yang open BO mengatakan mereka dari 55 Maruni. Ini yang sangat disesalkan. Sering kami ditanya, apakah ada penghuni Perum 55 buka open BO di kota ka?. Pertanyaan seperti itu sangat sering kami terima,” tandas Mustafa, Jumat (3/2/2023).
Untuk itu dia memastikan bahwa praktek prostitusi terselubung di Manokwari dengan menggunakan aplikasi media sosial M**hat samasekali tidak melibatkan para penghuni Perum 55 Maruni. “Kami pastikan, tidak ada satupun penghuni 55 Maruni yang open BO di Kota Manokwari. Nah, bukan hanya di Manokwari tetapi praktek open BO seperti itu juga terjadi di dataran Prafi. Itu berdasarkan info yang kami terima,” ungkap Mustafa.
Kata dia, para penghuni Perum 55 Maruni memiliki aturan yang sangat ketat. “Untuk keluar komplek saja harus minta ijin dan tinggalkan KTP. Kalo mau berobat juga harus ada ijin. Dan ijin keluar itu dari jam 09.00 s/d Jam 15.00 Wit. Lewat dari jam itu dikenai sanksi dan denda. Bahkan jika keluar, penghuni Perum 55 tidak jalan sendiri tetapi selalu didampingi sehingga sekali lagi saya pastikan tidak ada penghuni Perum 55 yang jalankan praktek atau bukan open BO di kota. Mereka itu tidak tahu datangnya dari mana dan dari informasi yang kami terima mereka biasanya tersebar di sejumlkah hotel dan penginapan di Manokwari,” tandas Mustafa. Dia juga memastikan bahwa berdasarkan data yang ada, tidak ada anak di bawah umur yang menjadi penghuni Perum 55 Maruni. (KN2)
