AIMAS, Kasuarinews.id – Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Yosias Saroi kembali menaggih janji Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pegaf pada Oktober 2019 lalu. Hal ini diungkapkan Bupati Saroi saat menyampaikan materi pada Raker Kepala Daerah se-Papua Barat di Aimas Covention Canter (ACC), Kabupaten Sorong, Jumat (21/10/2022).
Menurut Bupati Saroi, usai dilantik untuk periode kedua kepemimpinannya, Presiden Jokowi melakukan Kunker ke Pegaf pada hari Minggu 27 Oktober 2019. Dalam kunjungan kala itu, kata Saroi, Presiden Jokowi menjanjikan sejumlah hal kepada pemerintah dan masyarakat di Pegunungan Arfak terkait pembangunan di daerah tersebut, namun sampai saat ini tidak pernah ada realisasinya hingga Jokowi hendak mengakhiri masa jabatannya.
“Menteri PUPR sendiri menyetir mobil dari Manokwari sampai ke Pegaf untuk melihat dan mengecek dekat kondisi ruas jalan Manokwari-Pegaf namun sampai saat ini tidak ada realisasi apa-apa,” ujar Bupati Saroi.
Selain menjanjikan pembangunan ruas jalan Manokwari-Pegaf, Presiden Jokowi juga menjanjikan pembangunan jembatan, pariwisata, fasilitas pemerintahan dan pasar bagi mama-mama Papua. “Di antara semua janji-janii itu, yang baru terjawab adalah pembangunan airport Pegaf. Untuk itu, saya minta rekomendasi Pj. Guebrnur agar saya bisa tagih janji ke Presiden,” ungkap bupati Saroi.
Menanggapi permintaan Bupati Pegaf, Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengatakan Kementerian PUPR telah menyampaikan bahwa akan mengakomodir anggaran sebesar Rp. 70 milyar dalam APBN 2023 untuk pembangunan ruas jalan Manokwari-Pegaf. “Saya minta pa Bupati siapkan dokumennya agar kita bisa bangun komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga untuk merealasikan kebutuhan pembangunan,” ujar Waterpauw. (KN1)
