ANGGI, Kasuarinews.id – Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, Yosias Saroy, SH, MH saat menyampaikan sambutan pada acara pengresmian gedung gereja GPKAI Bethel Binggrayut, Majelis Daerah (MD) Catubouw pada Minggu (14/11/2021) menepis berbagai berita dan isu hoax terkait vasinasi Covid-19. Isu hoax itu menjadi salah satu penyebab warga Pegaf enggan mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Terlalu banyak berita hoax (berita tidak benar) terkait vaksinasi Covis-19. Ada yang bilang kalo divaksin akan ini, akan itu, akan terjadi hal ini dan sebagainya. Bahkan ada yang bilang, kalo vaksin akan bisa bicara bahasa asing lancar, kalo divaksin akan mati dan sebagainya. Itu semua tipu. Jangan percaya berita dan isu yang tidak benar itu,” ungkap Bupati Saroy.
Bupati Pegaf kemudian memberi contoh dirinya sendiri dan Gubernur Papua Barat. “Saya ini sudah disuntik Vaksin Covid-19. Bapak Gubernur juga sudah divaksin dan kami sampai saat ini masih hidup. Kami masih bernafas dan sehat-sehat saja. Jadi saya harap masyarakat jangan takut divaksin. Mungkin karena belum vaksin itulah maka sebagai besar dari 14 Majelis Daerah GPKAI tidak hadir pada kegiatan Rakernas di Agats karena tidak boleh naik pesawat,” ujar Bupati. (ED)
