SORONG, Kasuarinews.id – Kepala Dinas Pertanian Tambrauw, Thomas Kofiaga saat berbincang dengan Kasuarinews.id, Minggu (12/2/2023) di Sorong menyatakan kesiapannya untuk ikut bertarung pada Pilkada Kabupaten Tambrauw tahun 2024 mendatang.
“Setelah melalui pertimbangan yang matang dan berbicara dengan keluarga inti dan keluarga besar, saya menyatakan siap ikut dalam kontestasi Pilkada Tambrauw 2024 mendatang. Dan pada dasarnya, keluarga memberikan dukungan penuh,” tegas Kofiaga.
Menurut Kofiaga, sebagai anak asli Tambrauw, dirinya ikut terpanggil untuk membangun tanah leluhurnya. “Selama sekian tahun menjadi petugas PPL dan kepala Distrik, saya terpanggil untuk ikut membangun negeri saya. Dan hal itu saya sampaikan kepada keluarga besar dan mendapat dukungan penuh,” jelas Kofiaga.
Dan untuk memuluskan langkah tersebut, lanjut Kofiaga, dirinya akan maju di Pilkada Tambrauw lewat jalur independen. “Masyarakat telah banyak belajar dari Pilkada sebelumnya, terutama Pilkada Teluk Wondama dan Fakfak bahwa kandidat yang maju lewat jalur perseorangan atau independen pun dapat memenangkan Pilkada. Hal itu memotivasi tim untuk terus bekerja siang malam. Kita telah membentuk tim yang mulai bekerja sejak tahun lalu mengumpulkan KTP dari warga seperti disyaratkan oleh KPU. Dan pengumpulan KTP itu hampir rampung. Jadi prinsipnya, kalo diminta siapkan misalnya 1000 KTP, kita siapkan 3000 KTP dan hal itu sebagai antisipasi saat verifikasi nanti karena dalam politik segala hal bisa saja terjadi,” tutur Kofiaga.
Soal pendampingnya kelak, kata Thomas, dirinya telah membangun komunikasi dengan sejumlah figur yang dinilai layak untuk mendampinginya dalam Pilkada Tambrauw kelak. “Ada sejumlah figur baik birokrat maupun politisi dan figur lainnya yang sudah masuk radar tim. Namun untuk saat ini, kita bangun kumunikasi intensif dengan mantan Kepala Distrik Sausapor Bapak Mambrasar bahkan secara kekeluargaan saya dan pa Mambrasar sudah ketemu untuk menyatuhkan ide dan gagasan demi membangun Tambrauw ke depan,” ujar Thomas Kofiaga.
“Pilkada adalah pesta demokrasi. Dan siapapun anak Tambrauw berhak untuk ikut berpartisipasi di dalamnya jika memenuhi syarat. Jangan karena Pilkada, sesama anak Tambrauw saling bermusuhan atau tidak saling menegur. Masyarakat Tambrauw harus diberi pendidikan politik yang baik dan benar serta bermartabat,” tandasnya. (KN1)
