Sabtu, Mei 18, 2024

Wacana Pemekaran Provinsi Papua Barat Tengah, Ketua Dewan Adat Mansel Minta Bupati Bintuni dan Wondama Stop Buat Gerakan Tambahan!

RANSIKI, Kasuarinews.id – Ketua Dewan Adat Manokwari Selatan yang juga Bupati Mansel, Markus Waran, ST, M.Si di sela-sela memimpin kegiatan pembersihan lingkungan di ruas jalan Mansel, pada Jumat (27/1/2023) memberikan pernyataan keras  dan tegas terkait wacana pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah dimana dua kabupaten yang pernah dilahirkan oleh Kabupaten Manokwari ikut bergabung  di dalamnya yaitu Kabupaten Teluk Wondama dan Teluk Bintuni yang ditandai dengan penandatanganan pernyataan bersama pada  Kamis (26/1/2023) di Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Wondama.

“Kami dapat informasi bahwa kabupaten Bintuni dan Wondama ingin gabung ke Fakfak dan Kaimana untuk bentuk Provinsi sendiri. Saya secara pribadi dan sebagai anak adat dari Mansel sangat menyesalkan dua kabupaten itu, Wondama dan Teluk Bintuni. Mereka itu lahir dan besar dari mana dan pergi bergabung ke mana. Dan saya ingatkan dua  kabupaten itu, kalo bukan Manokwari yang melahirkan anda, anda tidak akan jadi kabupaten,” tandas Waran.

Sebagai anak adat, Markus Waran pun dengan tegas meminta kepada kedua bupati di wilayah tersebut agar tidak membuat gerakan tambahan. “Saya  mau tegaskan kepada dua bupati yaitu Bupati Bintuni dan Wondama, jangan buat gerakan tambahan. Kita sama-sama bupati jadi tolong saling menghargai. Kalo mau jujur, Fakfak tidak melahirkan apa-apa? Fakfak hanya lahirkan Kaimana. Tetapi coba lihat, Manokwari sudah melahirkan Bintuni, Wondama, Pegaf, Mansel di zaman Dominggus Mandacan. Jika mau buat Provinsi baru, Fakfak harus berani lahirkan DOB baru, jangan asal main caplok daerah yang sudah dilahirkan Manokwari. Jangan harap gampang,” jelas Markus Waran.

“Saya tegaskan sekali lagi, kami selaku putra daerah tidak akan kompromi. Akibat pemekaran, kami tercabik-cabik seperti  yang terjadi saat ini. Saya tegaskan kepada para pejabat dan kepada para bupati, jangan terlalu rakus dan  ambisius untuk kejar jabatan. Saya ingatkan, keluarga besar Arfak tidak akan toleransi. Dan siapapun yang berusaha mencabik-cabik Manokwari Raya akan berhadapan dengan keluarga besar Arfak. Ingat dan catat itu,” tandas Waran lebih jauh. (KN5)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

fifteen + 12 =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir