MANOKWARI, Kasuarinews.id – Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw meminta agar Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Papua Barat dapat berkolaborasi dengan baik untuk membangun dan mengembangkan dunia pariwisata di Papua Barat. “HPI dan ASITA harus dapat bekerjasama untuk bangun pariwisata di daerah ini, terutama membangun pariwisata di sektor bahari, wisata alam dan wisata religi,” ujar Waterpauw dalam sambutannya yang dibacakan Roland Sarwom saat menutup kegiatan Musda ASITA dan HPI se-Papua Barat beberapa waktu lalu.
![](https://kasuarinews.id/wp-content/uploads/2023/07/WhatsApp-Image-2023-07-10-at-18.55.59.jpg")
Kata Pj. Gubernur, potensi pariwisata di Provinsi Papua Barat begitu kaya namun sayangnya belum dikelola dengan baik dan benar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Suatu saat SDA seperti gas, minyak bumi, hasil hutan akan habis tetapi potensi wisata akan tetap ada. Untuk itu butuh perencanaan matang untuk membangun dan mengembangan sektor pariwisata di Papua Barat dengan melibatkan semua pihak,” jelas Waterpauw.
Matius Rumbruren, ketua HPI Papua Barat mengaku optimis bahwa ke depan dunia pariwisata di Papua Barat akan berkembang. “Sejak HPI berdiri di Papua Barat tanggal 27 September 2014, kami telah membuka 8 cabang di kabupaten/kota di Papua Barat juga Papua Barat Daya. Hanya ada 3 kabupaten yakni Maybrat , Sorsel dan kota Sorong yang belum terbentuk kala itu. Kami juga mempromosikan pariwisata di Papua Barat melalui website dan telah mendatangkan sejumlahj kapal pesiar di Raja Ampat kala itu. Membangun dunia pariwisata di Papua Barat mudah saja. Yang sulit itu dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya. Dalam Musda tersebut, peserta memilih Haryono May sebagai Ketua ASITA dan Matius Rumbruren sebagai Ketua HPI Papua Barat. (KN3)
