Sabtu, April 27, 2024

Bupati Waran Sampaikan Alasan Disdik Mansel Tunda Pelaksanaan Upacara Hardiknas ke Tanggal 8 Mei

RANSIKI, Kasuarinews.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, ST, M.Si menyampaikan alasan penundaan upacara peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Manokwari Selatan pada 2 Mei ke tanggal 8 Mei 2023.

Dalam keterangan persnya pada Selasa (2/5/2023) pekan lalu, Bupati mengatakan bahwa penundaan upacara  disebabkan karena saat ini ada siswa/i di sejumlah jenjang pendidikan sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah dan ada juga sedang melaksanakan ujian.

“Tanggal 2 Mei adalah hari Pendidikan Nasional tetapi pemerintah daerah tidak melakukan upacara di Mansel karena saat ini anak-anak didik lagi dalam persiapan megikuti ujian sekolah. Sehingga kebijakan yang di ambil oleh dinas pendidikan nanti akan dilakukan upacara susulan pada tanggal 8 Mei bertepatan dengan pembukaan ujian sekolah termasuk semua kegiatan yang berkaitan dengan Hardiknas,”terang Waran.

Kata Waran, penundaan tersebut diharapkan dapat membantu para siswa agar  lebih fokus dan siap dalam menghadapi ujian, baik itu yang sedang menjalankan maupun yang akan mengikuti ujian pertama pada 8 Mei.

Untuk itu pesan politisi PDI Perjuangan tersebut, agar komponen pendidikan di daerahnya tetap fokus menjalani aktivitas belajar mengajar seperti biasa, mempersiapkan anak didik hadapi ujian.

Bupati Markus Waran mengibaratkan pendidikan seperti mata air yang terus mengalir, salah satu elemen penting pemantik kemajuan kehidupan keseharian warga di daerahnya. Untuk itu penting mendapat dukungan dari seluruh komponen pendidikan, dengan tidak mengendurkan dedikasi pengabidian dalam upaya mengembangkan kemajuan pendidikan di wilayah segitiga emas itu di tengah keterbatasan anggaran dan infrastruktur pendidikan.

“Sekali lagi saya mengucapkan selamat merayakan hari pendidikan nasional, pendidikan ibaratkan seperti sumber air yang mengalir dan terus mengalir sehingga terus memberi arti bagi kehidupan, dalam hal ini ada perubahana ada kemajuan di daerah kita, dikampung kita, di dusun dan desa kita bersumber dari pendidikan. Teruslah berkolaborasi, kobarkan kebersamaan untuk memberantas buta aksara, kebodohan. Meski anggaran kita terbatas, tetapi niat dan kemauan dalam pengabdian tidak terbatas. Tetap menyala-nyala, sehingga pendidikan di Mansel ini tetap menjadi dan  terus menciptakan perubahan, membentuk karakter manusia yang berdampak kepada perubahan kesejahteraan yang maju dan mampu bersaing dengan daerah lain di tanah Papua. Kalaupun sarana dan sarana infrastruktur yang masih kurang sementara kita terus genjot atau membangun. Sedangkan untuk peningkatan SDM guru terus kita genjot termasuk tenaga kesehatan,” ujar Bupati Waran.

Bupati juga menyebutkan ada beberapa strategi yang akan dan telah dilaksanakan demi memajukan mutu pendidikan di Mansel. “Bagi kabupaten Manokwari selatan saat ini kita masih fokus pada SDM, dalam rangka merekrut SDM secara bertahap tetapi disamping merekrut kita juga akan melakukan beberapa kegiatan dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia,”  ungkap bupati.

Pertama, guru diikutkan pada pengajaran matematika gasing. Jadi beberapa guru yang ada kita ikutkan untuk melakukan pelatihan di beberapa kabupaten kota yang belum dan saat ini masih berlangsung.

“Khusus di Mansel sudah karena kita anggarkan dari dana Otsus maka masih menunggu dana Otsus karena Otsus ini sampai saat ini belum masuk untuk kelanjutan pelatihan mengajar gasing. Nanti kalau otsus sudah ada baru program dan kegiatan dapat berjalan. Terutama berkaitan dengan pelatihan gasing, tetapi juga program-program lain yang mendukung mempercepat kemajuan proses belajar dan mengajar di Manokwari Selatan. Yang jelas semua guru yang ada kita tetap tingkatkan kompetensinya,”tegasnya.

Berkaitan dengan infrastruktur Waran menambahkan memang saat ini kita belum mendapat sarana infrastruktur yang  memadai namun dengan ketersediaan anggaran terbatas pada tahun ini akan membangun satu buah gedung untuk nantinya akan digunakan dalam hal mendidik tenaga guru gasing, tetapi juga bagi siswa nanti akan ikut pelatihan gasing.

“Dalam hal ini kita akan kerja sama dengan yayasan agar ke depan dia akan berjalan tertib. Biasanya lain koki lain masakan, lain pemimpin lain kebijakan, takutnya putus program tersebut. Harapan kita melalui  yayasan suapya program ini tetap ada perhatian ke depan dan berlanjut terus,” tandas Bupati.

Tak ketinggalan dalam keterangan persnya Bupati menegaskan bahwa sampai akhir masa jabatannya proses perekrutan guru P3K, maupun perekrutan guru umum seperti biasa akan terus berjalan demi mencapai mutu pendidikan yang lebih baik dari waktu ke waktu. (KN5)

 

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

4 × five =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir