MANOKWARI, Kasuarinews.id – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Apnir menyatakan kesiapannya untuk ikut bertarung dalam Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni pada tahun 2024 mendatang. “Saya siap ikut bertarung dalam Pilkada Bintuni jika rakyat menghendaki,” ujarnya, Selasa (18/4/2023).
Derek Apnir yang merupakan salah satu peletak dasar pemerintahan Teluk Bintuni di awal pemekaran wilayah tersebut mengatakan bahwa banyak orang kini menjadikan Bintuni hanya sebagai batu loncatan untuk mencari uang dan polularitas serta jabatan namun tidak membangun daerah yang kaya akan gas alam di dunia. “Banyak orang hanya jadikan Bintuni sebagai ladang cari uang tanpa memikirkan bagaimana membangun Bintuni. Hal itu menyebabkan sampai hari ini, Bintuni tetap menjadi salah satu daerah kantong kemiskinan di Papua Barat,” ujar mantan Kepala Distrik Bintuni ini.
“Bintuni itu bagai bidadari cantik yang diincar banyak orang, baik investor asing mancanegara dan domestik, bahkan putra daerah Papua sendiri untuk meraup kekayaan dan jabatan namun sayangnya kini daerah tersebut ditinggal merana dan dililit berbagai masalah baik kemiskinan, kesehatan seperti gizi buruk juga hal lainnya,” jelas Derek.
Untuk itu, sebagai sebagai seorang birokrat senior di Papua Barat dan juga salah satu perintis pemerintahan di kabupaten Bintuni, kata Derek, dirinya telah membulatkan tekad ikut bertarung di Pilakda Bintuni. “Untuk bangun Bintuni, salah satunya dengan menjadi penentu kebijakan di daerah itu. Bintuni sangat kaya namun pemerintahan yang ada saat ini dan sebelumnya, tidak mampu menunjukan kinerja terbaik untuk mensejahterakan masyarakat. Dan kalau mau bangun masyarakat, resepnya hanya satu: pergi tinggal dengan masyarakat, dengar apa yang mereka gumuli dalam hidupnya kemudian cari solusinya,” tutur Derek menambahkan banyak orang kini berlomba merayu masyarakat untuk menjadi bupati namun ketika jadi bupati mereka melupakan rakyat karena lebih bereuforia politik sambil meninggalkan rakyat.
“Untuk itu, jika masyarakat Bintuni menginginkan saya kembali calonkan diri jadi Bupati Bintuni, saya sangat siap,” tegas Derek Apnir.
Di sisi lain, Festus, salah satu warga masyarakat asal Distrik Merdey, Teluk Bintuni mengatakan, siapapun berhak untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Teluk Bintuni. “Setiap wargan negara punya hak, termasuk saudara Derek Apnir. Namun harus diingat bahwa prioritas utama harus diberikan kepada anak asli Teluk Bintuni,” ungkapnya.
Menurut dia, sangat wajar Derek Apnir yang hendak memasuki masa pensiun pun juga tergiur untuk ikut bertarung di Pilkada Teluk Bintuni karena kekayaan alam Bintuni begitu kaya dan bisa saja, Derek Apnir pun mengikuti jejak yang sama dengan pemimpin lainnya. “Niat baik Derek Apnir harus disambut positif namun saya berikan saran agar Derek Apnir dapat mengukur kemampuan dirinya dulu, layak atau tidak. Kalo sudah mau pensiun lebih baik nikmati masa pensiun dan urus cucu-cucu saja. Urus 1 OPD saja masih belum beres apalagi urus satu kabupaten. Jadi saya sarankan, pa Derek pikir-pikir dan ukur diri saja dulu,” tandasnya. (KN3).
