BINTUNI, Kasuarinews.id – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Teluk Bintuni, Dorus Orocomna, S.Sos, M.Si pada Selasa (27/9/2022) menyampaikan materi di hadapan para bintara Brigif 26/GP dan Yonif 763/SBA di aula Yonif 763/SBA, Teluk Bintuni. Kehadiran Kadis PKP ini atas undangan dari Komandan Brigif 26/GP. Dan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kemitraan antara Pemda Teluk Bintuni terutama Dinas PKP dengan Brigif 26/GP.
Di hadapan para prajurit remaja ini, Kadis PKP Dorus Orocomna memaparkan sejarah pembentukan kabupaten Teluk Bintuni serta gambaran singkat mengenai kondisi aktual Kabupaten Teluk Bintuni baik dari sisi jumlah distrik, jumlah kampung, banyaknya suku yang berdomisili di wilayah tersebut, jumlah penduduk, termasuk menyangkut kearifan lokal.
“Para Bintara yang betugas di Bintuni saat ini umumnya belum memahami dengan baik dan benar kondisi aktual masyarakat Teluk Bintuni, terutama soal aspek sosial-budaya dan adat-istiadatnya. Untuk itu, saya ingin agar para prajuit muda itu, saat bertugas di Bintuni punya gambaran umum mengenai kondisi sosial budaya masyarakat lokal di sana sehingga mereka segera bisa beradaptasi dengan cepat dan menyatu serta dapat berbaur dengan masyarakat,” ungkap Dorus.
Untuk itu, Dorus meminta agar para prajuit muda itu dapat belajar memahami dan menghargai kearifan lokal masyarakat yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni. “Dengan memahami kearifan lokal, terutama adat dan budaya masyarakat lokal, para prajurit itu akan dapat menyatu dengan rakyat dan memahami apa yang terjadi di masyarakat,” jelas Dorus sambil berharap agar apa yang disampaikan dapat membuka pemahaman dan wawasan berpikir para Bintara muda tersebut.
Usai menyampaikan materi, dilakukan sesi tanya jawab antara para bintara dengan Kadis PKP Teluk Bintuni. Sesi ini tergolong menarik karena para Bintara tersebut tak sungkan mengajukan pelbagi pertanyaan yang intinya ingin mengetahui pelbagai hal yang terjadi di Kabupaten Teluk Bintuni. “Banyak hal yang ditanyakan, bahkan soal dana Otsus pun ditanyakan. Misalnya, ada prajurit yang bertanya, mengapa ada kepala kampung yang menggunakan uang Otsus hanya untuk diri sendiri, bukan untuk kepentingan rakyat banyak,” jelas Dorus.
Dia pun meminta para prajurit yang bertugas di Teluk Bintuni agar dalam melaksanakan tugasnya, lebih menyatu dan berbaur dengan warga masyarakat setempat dan meninggalkan sikap arogan, sombong dan angkuh dengan mengedepankan sikap kerendahan hati. (KN5)