MANOKWARI, Kasuarinews.id – Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, Markus Waran, ST, M.Si kepada awak media usai mengikuti rakor bersama Wakil Presiden RI K.H. Ma’aruf Amin beberapa waktu lalu di auditorium gedung PKK Arfai mengatakan bahwa Pemda Mansel akan segera melakukan pendataan terhadap wagra miskin dan miskin ekstrem di wilayah tersebut
“Untuk menindaklanjuti instruksi Wapres dalam rakor maka kita akan gerak cepat lakukan pendataan penduduk dengan kategori miskin dan miskin ekstrem. Dengan pendataan itu, kita akan tahu berapa jumlah penduduk di Mansel yang dikategorikan miskin dan miskin ekstrim. Dengan mengetahui data itu, bantuan yang kelak dikucurkan dari Kemeterian/lembaga akan tepat sasaran sehingga dapat menanggulangi keluarga miskin yang ada di Mansel,” tandas Waran menambahkan pendataan itu dilakukan terhadap seluruh kepala keluarga mulai dari kampung, distrik dan kabupaten.
Dan seperti diketahui bahwa Manokwari Selatan adalah salah satu dari 5 daerah di Papua Barat yang dikategorikan daerah dengan kemiskinan ekstrim. Dan berdasarkan data, kemiskinan ekstrim di Mansel mencapi angka 20, 97% dengan jumlah penduduk miskin ekstrim sebanyak 5.150 jiwa.
Kata Bupati Waran, untuk menanggulangi kemiskinan ekstrim tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian telah menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
“Ada sejumlah program di tahun ini. Misalnya dari Kementerian Tenaga Kerja, Kemendagri, Koperasi dan UKM, Kelautan dan Perikanan, BUMD dan lainnya. Untuk tenaga kerja, misalnya, subsidi bagi mantan tenaga kerja PT. Cokran yang di-PHK karena Covid-19. Itu akan jadi prioritas untuk menerima bantuan yang disiapkan Kementrian Tenaga Kerja. Itu hanya salah satu contoh,” ujar Waran.(cr-2)
