Minggu, Mei 5, 2024

PW MD Moskona Barat Promosikan Hasil Karya Terbaik di Ajang Pameran pada Temu Nasional Wanita I GPKAI

MANOKWARI, Kasuarinews.id – Persatuan Wanita Majelis Daerah (PW MD) Moskona Barat mempromosikan hasil karya terbaik di ajang pameran pada temu nasional Wanita I GPKAI tanggal 5-7 Oktober 2022 di komplek STT Erikson Tritt, Manokwari. Hal ini diungkapkan  pengurus PW MD Moskona Barat Martafina Sorbu Orocomna kepada Kasuarinews.id, Kamis (6/10/2022) di sela-sela pameran.

Menurut dia, pameran yang menonjolkan hasil karya etnik dan tanaman hias kaum perempuan GPKAI ini, PW MD Moskona Barat membutuhkan waktu persiapan selama 1 tahun. “Artinya, untuk ikut pameran ini, kita persiapkan  satu tahun dimana kita berikan informasi kepada ibu-ibu di wilayah Moskona karena persiapannya memang tidak mudah. Setelah ibu, kita survei selama 1 bulan untuk memastikan bahwa kaum ibu sudah mempersiapkan hasil karyanya. Setelah ada kepastian barulah kita membayar stand pameran yaitu sekitar Rp. 7 juta,” terang  Martafina Sorbu.

Kata dia, karya etnik yang dipamerkan di stand merupakan hasil karya kaum wanita GKPAI di MD Moskona Barat, TMD Moskona Utara dan MD  Iggomu, Kabupaten Teluk Bintuni. “Apa yang dipamerkan adalah hasil karya ibu-ibu sendiri. Mereka sisihkan uang belanjanya untuk beli bahan. Hasil karya itu kemudian kita kumpul dan pamerkan. Memang di Moskona Raya ada 5 MD tetapi kita gabung saja dalam 1 stand untuk mengikuti pameran,” ujar Martafina Sorbu.

Menurut dia, untuk mempersiapkan pameran tersebut, pihaknya terbentur pada persoalan biaya. “Kita terbentur hanya karena biaya. Misalnya, untuk buat manik-manik atau tas, ibu-ibu harus beli bahan dan uang itu didapat dengan menyisihkan uang belanjaannya,” ungkapnya.

Sementara itu, pengurus MD Moskona Barat lainnya Sepina Dowansiba Orocomna membenarkan bahwa hasil karya persatuan Wanita GPKAI Moskona Barat dan di MD lainnya tergolong unik dan memiliki nilai seni tinggi. “Hasil karya kaum ibu itu unik. Sayangnya mereka masih terkendala  pembiayaan. Ke depan,  kita akan berupaya mengembangkan hal itu menjadi semacam UKM karena potensi kaum ibu itu sangat besar. Dan hasil karya yang dihasilkan luar biasa misalnya tas noken, manik-manik, baju dan hal lainnya,” ungkap Sepina Dowansiba.

Untuk bantu memasarkan hasil karya PW MD di Moskona  Barat dan MD lainnya, kata Sepina pihaknya akan mencari tempat di Bintuni untuk menampung hasil karya para ibu sebagai salah satu bentuk UKM sehingga dapat dipasarkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi. “Pameran ini kan 5 tahun sekali sedangkan setiap tahun karya yang dihasilkan banyak. Untuk itu, usai pameran kami akan cari tempat di Bintuni untuk menampung hasil karya bu-ibu,” urainya.

Di sisi lain, ibu Deby Orocomna   mengatakan, ada sejumlah hasil karya ibu-ibu yang dipamerkan yaitu tikar, tas noken dari pohon ganemo, baju, manik-manik dan sejumlah karya seni lainnya termasuk tanaman hias. “Untuk bisa menyelesaikan sebuah karya seperti tikar atau tas, butuh waktu  2-3 minggu. Jadi di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga, kaum wanita GPKAI MD Moskona juga menyempatkan waktu untuk berkereasi,” ungkapnya. Dia berharap agar pameran seperti ini dapat digelar secara berkala sehingga dapat terus memacu kaum ibu untuk terus berkreasi memberikan hasil kerya terbaik. (KN3)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

7 − six =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir