Senin, April 29, 2024

Renungan Minggu Adven 4, 18 Desember 2022: Jangan Ragu Allah Menyertai Kita

Pada minggu adven 4 ini, seluruh lilin dalam korona atau lingkaran adven akan dinyalakan semuanya dan menandai bahwa hari kedatangan Tuhan telah hampir tiba.

Pada minggu ini, kita memasuki Hari Minggu Adven IV Tahun A. Bacaan Injil hari ini (Mat 1:18-24) menceritakan kisah kelahiran Tuhan Yesus Kristus dari sudut pandang St. Yusuf.

Karena mengetahui tunangannya, Bunda Maria, hamil namun tetap perawan, St. Yusuf pun ragu untuk melanjutkan pernikahan mereka. Di tengah keraguannya itu, Allah menghampirinya dalam mimpi melalui malaikat-Nya untuk memberitahu rencana dan kehendak-Nya.

Sesudah bangun dari tidurnya, ia pun percaya akan rencana dan kehendak Allah. Ia mengambil Bunda Maria sebagai istrinya dan menamakan anak laki-lakinya Yesus, Imanuel – Allah menyertai kita.

Dalam kehidupan ini, kita sering diliputi berbagai keraguan seperti halnya Bunda Maria dan St. Yusuf. Keraguan itu biasanya muncul karena berbagai faktor, antara lain persoalan dan kesulitan hidup, serta doa kita yang tidak kunjung terkabul.

Dalam situasi tersebut, biasanya kita kecewa, putus asa, mencobai Tuhan dengan meminta tanda atau menjauh dari-Nya ketimbang tetap percaya, berdoa, dan berharap tanpa embel-embel.

Di penghujung masa Adven ini, kita diajak untuk belajar dari pribadi Bunda Maria dan St. Yusuf yang awalnya ragu namun kemudian percaya kepada rencana dan kehendak Allah yang tidak diketahui dengan pasti. Kita diajak untuk selalu percaya bahwa Allah menyertai kita dalam rencana dan kehendak-Nya.

Kalau sudah rencana dan kehendak-Nya, Allah pasti tidak akan meninggalkan kita sendirian. Ia pasti akan menyelenggarakan rahmat dan berkat-Nya untuk kita. Semoga lilin korona yang sudah menyala semua melambangkan diri kita pula bahwa kegelapan dan keraguan kita akan rencana serta kehendak Allah pun sirna.

Mari kita bersiap diri untuk merayakan Natal dengan merenungkan pribadi Bunda Maria dan St. Yusuf. Maria adalah wanita penuh rahmat yang memiliki keberanian untuk mempercayakan dirinya sepenuhnya kepada rencana dan kehendak Allah.

St. Yusuf adalah pria yang setia dan tulus hati yang memilih untuk percaya kepada Allah daripada mendengarkan keraguan hatinya. Bersama mereka, mari kita berjalan bersama menuju Betlehem. Selamat bermenung. Selamat hari Minggu. Selamat berakhir pekan. Tuhan memberkati Anda sekeluarga.(KN4)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

two + 19 =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir