Minggu, Mei 19, 2024

Warga GKI Minta Klasis dan Sinode Beri Perhatian Serius terhadap Sekolah YPK di Tambrauw

FEF, Kasuarinews.id – Salah seorang warga GKI dan pemerhati pendidikan di Tambrauw, Philips Marbuan, S.Th meminta pihak Sinode GKI di Tanah Papua, terutama GKI Klasis Kebar, Amberbaken dan Abun agar lebih serius memperhatikan dan membenahi sekolah-sekolah dibawah naungan YPK.

“Saya minta Sinode dan Klasis GKI Kebar, Amberbaken, Abun lebih serius memperhatikan sekolah-sekolah YPK di wilayahnya,” ujar Marbuan, Kamis (1/9/2022) di Fef.
Hal itu kata Marbuan perlu dilakukan karena beberapa tahun terakhir banyak sekolah YPK di 3 klasis tersebut berubah menjadi sekolah negeri atau sekolah Inpres. “Sekolah YPK itu identik dengan GKI. Itu fakta. Tapi hari ini, banyak yang sudah menjadi sekolah negeri atau Inpres. Mengapa itu terjadi? Harus dipikirkan bersama,” tandas Marbuan.
Dia kemudian memberi contoh. Di Klasis Amberbaken saat ini hanya ada 3 sekolah YPK yaitu di Kampung Arupi, Wefiani, Samfarmun, sekolah lainnya sudah berubah status menjadi sekolah negeri atau Inpres. Sedangkan di Klasis Kebar, tersisa 1 sekolah YPK yaitu di Anjai. “Situasi ini sangat miris sehingga harus dibicarakan dengan serius dalam Sidang Klasis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sinode juga harus memperhatikan hal itu, ” kata Marbuan.
Dia melihat bahwa berubahnya status sekokah-sekolah YPK itu karena pihak Yayasan tidak mampu mengurus sekolah-sekolah dengan baik dan benar padahal sekolah-sekolah YPK telah menghasilkan begitu banyak tokoh penting di negeri ini.

“Jika perubahan status sekolah YPK itu karena pembiayaan yang makin mahal rasanya tidak masuk akal karena ada subsidi dari Sinode. Saya lihat, situasi itu terjadi karena manajemen dan pengelolaan dari Yayasan yang tidak profesional dan masih menggunakan manajemen kuno,” jelas Marbuan berharap ke depan perubahan status sekolah YPK harus dibicarakan serius di tingkat Klasis dan perlu mendapat perhatian serius dari Sinode GKI di Tanah Papua. (KN1)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

nineteen − ten =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir