MANOKWARI, Kasuarinews.id – Salah seorang tokoh masyarakat suku Mpur, Kabupaten Tambrauw, Philips Marbuan, S.Th mengatakan bahwa Bantuan Sosial (Bansos) yang diberikan pemerintah melalui Dinas Sosial Kabupaten Tambrauw selama ini banyak tidak tepat sasaran. Hal ini disebabkan karena data yang kacau sehingga mendapat protes dan komplein dari warga masyarakat.
“Pemberian Bansos di Tambrauw lewat Dinas Sosial banyak yang salah sasaran karena data yang kacau balau,” ujar Marbuan, Selasa (15/11/2022).
“Data yang kacau dan tidak akurat itu misalnya, nama benar tetapi NIK salah, nama marga/keret salah, nama marga benar, NIK benar tetapi alamat tempat tinggal salah,” jelas Marbuan lebih jauh.
Karena data yang kacau itu, tak mengherankan kata Marbuan, banyak warga yang ber-KTP bukan Tambrauw justru menerima Bansos, termasuk sejumlah oknum ASN. “Hal ini tentu sangat mengecewakan warga masyarakat Tambrauw. Kira-kira siapa yang digolongkan fakir miskin? Apakah ASN juga termasuk fakir miskin?,” tanya Marbuan.
Untuk itu, dia menyarakaan agar ke depan dapat dilakukan pembenahan dan pemutakhiran data dengan sistem data terpadu. “Saya lihat selama ini, ada data yang dimasukan dari Kepala Kampung atau kepala Distrik, belum lagi data dari Dinas Sosial, Dukcapil dan sebagainya. Sebenarnya mana yang benar. Ini harus dibenahi,” tandas Marbuan. (KN2)
