MANOKWARI, Kasuarinews.id – Gaji para guru honorer yang mengajar di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya terutama di Distrik Mubrani sampai saat ini belum dibayarkan selama 4 bulan. Hal ini diungkapkan anggota DPRD Tambrauw, Dominggus Manim, Selasa (11/4/2023).
“Sebagai anggota dewan, kami mendapat keluhan dan pengaduan dari para guru honorer yang mengajar di distrik Mubrani bahwa dari bulan Januari mereka tidak terima gaji. Misalnya guru yang mengajar di SD Inpres Arfu dan SD Inpres Bijamfouw,” ungkap Dominggus.
“Saya ini tinggal di Distrik Mubrani dan tahu bahwa para guru honorer itu begitu setia menjalankan tugasnya tetapi haknya sama sekali tidak diperhatikan oleh Pemda Tambrauw terutama Dinas Pendidikan. Mereka mau beli beras, beli sabun dan hal lainnya bagaimana jika selama 4 bulan tidak terima gaji. Ini keterlaluan,” tandas Dominggus menambahkan mungkin nasib yang sama juga dialami para guru honorer lain yang bertugas di wilayah Tambrauw lainnya.
Untuk itu, Dominggus meminta pemda Tambrauw lewat Dinas Pendidikan agar segera menyelesaikan hal itu. “Dari cerita para guru, kalo Kepala Dinas Pendidikan sebelumnya, gaji mereka dibayarkan secara teratur setiap bulan tetapi saat pergantian Kadis Pendidikan, pembayaran gaji para guru honorer mulai terhambat. Saya minta pemda Tambrauw serius melihat persoalan ini. Jika situasi itu terus terjadi, tidak ada yuang mau mengajar lagi di Tambrauw. Pemerintah Tambrauw berkomitemn membangun kualitas SDM asli Tambrauw tetapi jika kondisinya seperti ini, jangan pernah bermimpi. Kami dari dewan akan terus mengawal hal ini dan mendesak Pemda Tambrauw lewat Dinas Pendidikan segera menuntaskan persoalan gaji para guru honorer itu. Saya minta Kadis Pendidikan tidak hanya sibuk urus politik atau urus mau maju Pilkada tetapi harus bereskan persoalan itu dulu. Bagaiman gaji honorer saja tidak beres mau urus yang besar” kata Dominggus. (KN3)
