JAYAPURA, Kasuarinews.id – Ikatan Mahasiswa Tambrauw (IMT) di Kota studi Jayapura beberapa waktu lalu menggelar diskusi sehari terkait dunia jurnalistik. Ketua IMT Jayapura, Pilipus. R. Wabia mengatakan diskusi itu bertujuan utama untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan dasar bagi para mahasiswa Tambrauw di Jayapura terkait dunia jurnalistik termasuk media sosial.
“IMT Jayapura menganggap penting para mahasiswa Tambrauw diberi pengetahuan mengenai dunia jurnalistik dan hal lainnya karena dengan pemahaman yang baik, para mahasiswa dapat saja mengembangkan dirinya. Misalnya begini, umumnya semua mahasiswa itu ada ponsel. Nah, jika mereka punya pengetahuan sedikit saja tentang jurnalistik, peristiwa apapun yang mereka temukan di lapangan dapat didokumentasikan dengan baik dan benar agar bisa disampaikan ke masyarakat juga dengan baik dan benar. Atau dengan pengetahuan yang baik, para mahasiswa dapat membedakan mana peristiwa yang benar dan yang tidak atau berita yang benar atau hoax,” jelas Wabia.
Menruut Wabia, 3 orang pemateri yang dihadirkan dalam diskusi yaitu Robert Yewen yang secara khusus memberi pengantar tentang dunia jurnalistik juga penulisan feature serta Alldo F. Mooy tentang cara menggunakan media sosial yang baik dan Musa Abubar tentang Media liga kampus sangat membantu para mahasiswa.
“Materi yang disampaikan ketiga narasumber sangat menarik karena mendorong mahasiswa agar lebih kreatif membuat konten-konten yang menarik untuk memberikan perubahan dalam diri dan juga kehidipunan sosial. Yang lebih penting, di tengah era digitalisasi, mahasiswa harus lebih kreatif dalam menggunakan media sosial misalnya dengan menyebarkan hal-hal positif. Artinya ponsel itu bukan hanya untuk telepon atau chatting saja tetapi bsia lebih dari itu karena dari Ponsel kita bisa mendapat penghasilan tambahan dengan kreativitas yang positif,” jelas Wabia menambahkan bahwa diskusi tersebut diikuti oleh 80 orang mahasiswa di Asrama Tambrauw, Jayapura dengan penuh antusias. (KN5)