MANOKWARI, Kasuarinews.id – Warga Jemaat GKI Efrata Wosi, Manokwari dengan penuh kegembiraan dan antusias pada Senin (23/5/2022) menyambut dan menerima kehadiran 2 orang pelayan baru yaitu Pendeta yang akan melayani mereka sebagai seorang hamba Tuhan. Penerimaan para hamba Tuhan ini berlangsung di halaman Gereja Efrata Wosi dan dihadiri tua- tua jemaat, majelis dan warga jemaat. Prosesi penyambutan kedua pelayan diiringi dengan tari-tarian dan musik dari bakal jemaat GKI Gunung Tabor Soribo.
Dua pendeta yang mendapat penugasan baru di Jemaat Efrat Wosi adalah Pendeta Ririn Theresia Sriwardani S. Si. Th. Sebelumnya Pdt. Ririn bertugas di jemaat GKI Solavide Arfai II. Dia bertugas di jemaat tersebut selama 10 tahun 11 bulan. Kini Pendeta Ririn mendapat penugasan baru sebagai Ketua PHMJ Jemaat GKI Efrata Wosi. Sedangkan lainnya adalah Pdt. A. Wengge yang sebelumnya bertugas di jemaat GKI Ebenhezer Arfai I. Dia bertugas di sana selama 5 tahun 8 bulan.
Kehadiran dua pendeta itu diantar Majelis dan warga jemaat dan diterima oleh Bapak A. M Manobi, perwakilan tua- tua Jemaat GKI Efrata Wosi serta perwakilan Klasis yang diwakili Ibu Dorsila Sinon-Salosa. Kehadiran dua hamba Tuhan di Jemaat GKI Efrata Wosi ini ditandai dengan upacara injak piring sebagai simbol jemaat GKI Efara Wosi menerima kehadiran kedua hamba Tuhan.
Tokoh Jemaat GKI Efrata Wosi, Bons Rumbruren pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang bagi kedua hamba Tuhan. “Kami warga jemaat Efrata Wosi dengan senang hati menerima dan menyambut kedua hamba Tuhan. Setiap kali sidang jemaat kami selalu mengusulkan penambahan pendeta dalam pelayanan jemaat untuk mendampingi ibu Pendeta M. Lahimudin dalam tugas di pelayan dalam jemaat. Syukur hari ini doa kami terkabul. Ini semua karena cinta dan kemurahan Tuhan,” ujar Bons.
Sementara itu, Ketua PHMJ yang lama ibu Pendeta M. Lahimudin mendapat tugas baru pada jemaat GKI Bahtera Pasirido, mengantikan ibu pendeta Tukoro. Ibu Pendeta Tukoro mendapatkan penugasan baru di Klasis Hatam Moile Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan.
Pendeta Ririn Tresia Sriwardani S.Si.Th kepada Kasuarinews.id mengatakan dalam tugasnya ke depan, akan selalu membangun kerjasama dan melibatkan seluruh warga Jemaat dalam hidup menggereja. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi jemaat dalam hidup menggereja harus di kedepankan untuk membangun jemaat yang mandiri. Tanpa dukungan warga jemaat, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Harus diakui, dalam hal pelayanan pasti banyak tantangan namun kita yakin dan percaya karena pertolongan Tuhan. Dan kita selalu berdoa supaya kita mampu melakukannya. Dan yang perlu menjadi prinsip kita adalah saling menghargai dan menghormati serta saling mencintai. Itu menjadi dasar sebuah pelayanan ke depan, sesuai Tri Panggilan Gereja,” ujar Pdt. Ririn. (KN3)
