Sabtu, Mei 18, 2024

Kelompok Tunas Mandiri Fakfak Dorong Kaum Muda Jadi Petani Milenial

FAKFAK, Kasuarinews.id – Melihat begitu besarnya potensi yang dimiliki kaum muda, salah satunya di sektor pertanian maka Kelompok Tunas Mandiri Gereja Katolik Paroki Santo Yosep Fakfak mendorong kaum muda untuk mau menjadi petani milenial. Hal ini diungkapkan  Pembina Kelompok Tunas Mandiri Gereja Katolik Paroki Santo Yosep Fakfak, Abram V. Renmeuw, S.Kom, Jumat (28/1/2022).

Bram kemudian mengisahkan cikal bakal dan latar-belakang berdirinya kelompok tersebut. “Kelompok itu berdiri tahun 2021. Saat itu di belakang gedung Gereja Santo Yosep Fakfak, ada sebidang tanah yang tidak terawat, ditumbuhi alang-alang bahkan  kadang jadi tempat pembuangan sampah. Tidak besar memang, sekitar  10 x 20 meter. Kami beberapa orang kemudian berdiskusi, bagaimana jika lokasi itu kita benahi. Dari ide awal itu, kemudian, kami mulai membentuk kelompok yang bernama Tunas Mandiri yang kelak menggarap lokasi itu,” ungkap Bram.

Tujuan kelompok Tunas Mandiri kata Bram yaitu untuk melatih kaum muda menjadi petani milaniel. “Kami kemudian merekrut kaum muda yang umumnya berusia 14-17 tahun agar dibimbing, dilatih dan didampingi sebagai petani milenial. Kebetulan, beberapa pembinanya adalah sarjana pertanian dari UGM sehingga sangat paham akan pertanian seperti saudara Kornelis Kelanit dan lainnya,” ujar Bram.

Setelah kelompok dibentuk dan anggota direkrut kata Bram, pihaknya mulai membenahi lahan yang berada di belakang gereja untuk dibuat sebagai rumah semai dan pembibitan tanaman hortikultura.  “Kami bangun itu secara swadaya. Bahkan apa yang dikerjakan mendapat respon positif dari Pemda Fakfak sehingga lewat OPD terkait, kami dibantu dengan rumah bibit. Bahkan Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si dan Stafsus Presiden Billy Mambrasar sendiri dan pimpinan OPD serta Forkopimda Fakfak dan  perwakilan petani dari distrik-distrik menghadiri launching perdana rumah pembibitan yang dikelola para petani milenial tersebut,” ujar Bram.

Saat ini, kata Bram, minat kaum muda untuk bergabung dalam kelompok Tunas Mandiri dan dilatih menjadi petani milenial cukup besar. “Peminatnya cukup banyak tetapi tahap awal kami hanya menerima 25 orang. Tujuannya, 25 orang itu akan dilatih dengan baik sampai benar-benar paham sehingga ke depan diharapkan mereka akan menjadi pelatih dan pendamping bagi teman-teman mereka yang baru masuk,” terang Bram.

Saat ini, di rumah semai dan pembibitan tersebut, terdapat berbagai jenis tanaman hortikultura yaitu rica, daun bawang, seledri, papaya jenis california, tomat, terung, rica, daun kemangi dan aneka jenis lainnya. “Untuk rica sendiri ada kurang lebih 1.100 pohon lebih, juga demikian hal lainnya. Anggota kelompoklah yang sendiri menyemai, merawat, menyiram dan memindahkan jika sudah bertumbuh besar,” ungkap Bram menambahkan bahwa pihaknya ingin mendampingi generasi muda secara baik dan benar sehingga generasi muda dapat menyalurkan potensinya ke arah positif. “Daripada anak-anak muda setiap hari hanya main handphone atau miras, lebih baik kami arahkan ke hal positif,” tandasnya. (Omar)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

9 − 8 =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir