Senin, Mei 13, 2024

Pemda Mansel Gelar Kajian Kelembagaan Dorong Optimalisasi Gerai Maritim

RANSIKI, Kasuarinews.id – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi pada Rabu (3/11/2021) di Oransbari menggelar Kajian Kelembagaan dengan tujuan untuk mendorong optimalisasi depo Gerai Maritim. Hadir pada kesempatan ini, Wakil Bupati Wempi Rengkung, SE, M.Si, Kepala Pusat Balai Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Dharmayugo Hermansyah serta para pelaku usaha di Mansel.

Wakil Bupati Wempy Rengkung mengatakan bahwa program kerja dari Kementerian Perdagangan dengan depo gerai Maritim selaras dengan program pemerintah Kabupaten  Manokwari Selatan untuk meningkatkan pelayanan publik terutama dengan memperlancar arus barang dan jasa  serta di sisi lain dapat menekan harga barang serta disparitas harga antara daerah.

“Kajian yang digagas  Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Manokwari Selatan  sangat positif. Itu  karena OPD tersebut dapat  membaca peluang yang ada terutama program Gerai Maritim dari Kemenetrian Perdagangan. Hal ini juga dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di Mansel termasuk pemerintah untuk memasarkan produk unggulannya,” ujar Wabup Wempy Rengkung sambil menambahkan bahwa Mansel saat ini telah memiliki gudang depo Gerai Maritim di Oransbari.

Sementara itu, Kepala Pusat Balai Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Dharmayugo Hermansyah mengatakan Program Gerai Maritim melalui pemanfaatan Tol Laut dan Jembatan Udara merupakan bentuk partisipasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus barang; peningkatan perdagangan antarpulau; dan menjaga ketersediaan barang. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan barnag penting.

Terkait jenis barang yang diangkut dalam muatan Gerai Maritim, kata Hermansyah, telah tertuang dalam Permendag Nomor 38 Tahun 2018 tentang Penetapan Jenis Barang yang Diangkut dalam Program Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan. Diharapkan akan meningkatkan optimalisasi penggunaan ruang muat kapal Tol Laut dan Jembatan Udara serta peningkatan perdagangan antarpulau.

“Depo Gerai Maritim di sejumlah darah termasuk di Mansel yang dilalui trayek tol laut sebagai sarana distribusi pendukung. Depo-depo itu akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara barang setelah diturunkan dari kapal. Selain itu, fasilitas tersebut juga berfungsi sebagai penampung produk unggulan daerah setempat untuk kemudian diangkut sebagai muatan balik kapal,” ujarnya.

Menurut Hermansyah, gudang  depo  Gerai Maritim di Mansel telah memenuhi syarat setelah dirinya mengecek langsung ke lapangan. “Memang beberapa fasilitas pendukung belum ada seperti crane dan angkutaan bongkar muat namun pemda Mansel lewat wakil bupati sudah menyanggupi untuk menyediakannya,”  ujarnya. (KA)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

three × four =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir