RANSIKI, Kasuarinews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari Selatan menggelar upacara peringatan HUT Kabupaten Mansel ke-9 di lapangan Laharoi, by pass, Selasa (16/11/2021). Tema dalam acara ini yaitu “Mari Kita Membangun Kampung Yang Kuat dan Berdaulat Melalui Persatuan dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing.”
Pada upacara tersebut, Bupati Mansel Markus Waran, S.T, M.Si bertindak selaku Inspektur Upacara. Mengawali amanatnya, Bupati Waran menyampaikan ucapan Selamat Hari Jadi Kabupaten Mansel ke-9, serta selamat kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Mansel.
Dia berharap peringatan HUT Kabupaten Mansel ke-9 ini, menjadi momentum untuk lebih banyak lagi menorehkan tinta emas dan pengabdian serta karya terbaik dalam membangun Kabupaten Mansel, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya kira momentum hari jadi ini menjadi saat yang tepat bagi kita untuk bersyukur, melakukan evaluasi dan introspeksi sejauh mana perjalanan mewujudkan cita-cita pemekaran Mansel yang sudah dijabarkan dalam visi misi pembangunan dan pelayanan publik selama kurun waktu sembilan tahun kebelakang,” ungkap Waran.
Kata Waran, Kabupaten Mansel ini diibaratkan seperti anak Kelas 3 Sekolah Dasar sehingga masih membututuhkan bantuan dan dukungan dari pelbagai pihak, terutama warga masyarakat Mansel sendiri. “Pembangunan di Mansel itu bukan hanya tanggungjawab pemerintah daerah tetapi menjadi tugas dan tanggungjawab seluruh kompenen masyarakat Mansel dimana masyarakat perlu aktif dengan mulai bergerak dan membangun dari kampungnya. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, saya ajak seluruh masyarakat Mansel terlibat aktif membangun negerinya,” ujar Waran.
Menurutnya, selama usia perjalanan pemerintahan di Kabupaten Mansel, telah banyak peningkatan yang sudah diraih salah satunya pertumbuhan ekonomi yang baik tetapi pada satu tahun terakhir akibat pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi itu stagnan. Meski demikian kata Waran, terjadi perbaikan di sejumlah sektor misalnya angka kemiskinan yang menurun serta angka pendatapan perkapita yang tumbuh ke arah positif.
“Contohnya di ekonomi pada 3 tahun terakhir yaitu tahun 2018 ekonomi tumbuh 4,48%, tahun 2019 tumbuh 6,95% tetapi karena Covid-19 di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi itu turun ke angka 4,34%. Sedangkan pendapatan perkapita di tahun 2018 sebesar 32.076.00 dan di tahun 2019 meningkat ke angka 34.197.000,-. Di sisi lain meskipun sangat tipis tetapi ada perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Mansel yaitu di tahun 2018 IPM 58,84, tahun 2019 menjadi 59,72 dan IPM di tahun 2020 yaitu 59,84. Dan angka pengangguran 1, 61%,” urai Waran.
“Untuk itu, saya juga ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi serta terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak berjasa bagi Mansel,” ujar Waran menambahkan meski indikator makro terjadi peningkatan tetapi masih membutuhkan kerja keras dari semua pihak untuk perbaikan dan peningkatan ke depan.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan untuk membangun Mansel ke arah yang baik sangat kompleks terutama dalam upaya menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat. “Saya kasih contoh, untuk IPM, Provinsi Papua Barat itu ada di urutan 33 dari 34 provinsi di Inonesia. Hal itu menjadi tanda bahwa ada persoalan besar dan mendasar di daerah ini. Untuk itu, butuh percepatan pembangunan. Dan hal itu hanya bisa terwujud jika masyarakat terlibat secara penuh dalam pembangunan di daerahnya. Jangan anggap itu tugas pemerintah saja,” tutur Wagub.
Pada perayaan HUT Mansel ke-9, warga disuguhkan juga dengan atraksi paralayang, selain itu masyarakarat dihibur dengan pertunjukan musik dari sejumlah artis lokal dan luar daerah serta dari Jakarta. Dan sebagai ungkapan syukur, dilakukan pemotongan kue ulang tahun dan pemberian berbagai hadiah kepada warga masyarakat disponsori Bank Papua. Hadir pada peringatan HUT Kabupaten Mansel ke-9 selain Wakil Gubernur juga Ketua MRP Papua Barat, Maxi Ahoren, dua orang mantan Plt. Bupati Mansel Musa Kamodi dan Lazarus Indou yang saat ini menjabat sebagai Kadis Sosial Papua Barat. (Omar)
