SORONG, Kasuarinews.id – Pasca berakhirnya masa jabatan Bupati Kabupaten Maybrat Drs. Bernard Sagrim, MM dan Wakil Bupati Markus Jitmau, SH pada akhir Agustus lalu, masyarakat Sorong Raya khususnya yang berada di Kabupagten Maybrat mulai menjagokan kira-kira siapa pengganti Bernard Sagrim untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di wilayah tersebut.
Kasuarinews.id coba merangkum pendapat dari warga masyarakat, termasuk sejumlah ASN yang bertugas di lingkup Pemkab Maybrat. Salah seorang ASN yang betugas di Sekretariat Daerah Maybrat yang enggan namanya disebutkan mengatakan, untuk Pilkada 2024, kandidat bupati yang sangat menonjol saat ini adalah Karel Murafer (anggota DPR Papua Barat dari Partai Demokrat), Ketua DPRD Maybrat Fernando Salossa dan DR. Naomi Netty Howay (istri mantan bupati Bernard Sagrim).
“Dari perbincangan di kalangan ASN di Maybrat, umumnya menjagokan Bapak Karel Murafer. Beliau punya pengalaman di pemerintahan karena lama sebagi seorang birokrat, mantan wakil bupati, mantan bupati dan kini menjadi anggota DPR Papua Barat. Jadi beliau paham betul dengan birokrasi pemerintahan juga politik. Dua tokoh lainnya Ketua DPR Maybarat Fernando Salossa yang juga politisi Golkar dan ibu Naomi Netty Howay, perempuan pertama dari Maybrat yang bergelar Doktor pemerintahan,” jelasnya.
Kata dia, ada juga calon lainnya seperti mantan wakil bupati Markus Jitmau, Pj. Bupati Sorong Yan Piet Moso atau wakil ketua DPRD Maybrat Agustinus Thenau. “Selain tiga nama di atas, ada nama calon-calon lainnya tetapi tidak terlalu nampak. Untuk mantan wakil bupati Markus Jitmau, dia hanya jadi wakil bupati beberapa bulan tetapi tidak terlalu mendapat simpati dari ASN di lingkup pemkab Maybrat. Misalnya, saat memimpin apel dan beri sambutan, bicaranya lebih banyak mop. Mungkin suaranya saja yang besar tetapi tidak ada isi,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang warga Maybrat, Evradus yang ditemui di Unit 1 Aimas Kabupaten Sorong. “Om, saya sudah keliling hampir 1 kabupaten di Maybrat. Dan memang ada beberapa nama calon bupati, tetapi arus kuat yang berkembang di masyarakat akar rumput saat ini adalah sosok Bapak Karel Murafer. Sekarang saja, Tim Pa Karel Murafer sudah mulai bergerak sedangkan calon lainnya masih diam,” ungkapnya. (KN3)
