Selasa, April 30, 2024

Uskup Manokwari Sorong Pimpin Misa Pemberkatan Gedung Gereja Katolik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan

RANSIKI, Kasuarinews.id –  Uskup Keuskupan Manokwari Sorong (KMS), Mgr. Hillarion Datus Lega, Pr pada Rabu (19/10/2022) memimpin misa pemberkatan gedung gereja Katolik Fransiskus Xaverius, Stasi Oransbari, Kabupaten Manokwai Selatan. Misa ini diawali dengan perarakan uskup Manokwari Sorong sebagai selebran utama misa didampingi 7 orang imam memasuki gedung  gereja yang telah dipenuhi umat Katolik yang berasal dari Stasi Oransbari dan Stasi Auxilius Ransiki, Kabupaten Mansel serta umat katolik dari Paroki Agustinus, Manokwari. Misa pemberkatan gedung gereja ini nampak sakral dan semarak bernuansa inkulturasi karena dipandu dengan budaya etnik Jawa, Timor, Kei, Batak, Toraja dan lainnya. Misalnya, saat persembahan tarian etnik suku Kei menghantarkan persembahan ke altar yang diterima Uskup Manokwari Sorong.

Uskup Manokwari Sorong, Datus Lega dalam renungannya mengatakan bahwa, hal pertama yang perlu diingat oleh seluruh umat Kristiani terutama umat Katolik adalah bahwa semua orang harus mengupayakan tempat persemaian untuk Tuhan. Menurut, Datus Lega, bagi orang Yahudi ada 3 jenis cinta yang merupakan harga mati yaitu cinta tanah air, cinta akan rumah Tuhan dan cinta terhadap Tuhan sendiri. “Dan gereja Katolik melanjutkan apa yang diwariskan orang Yahudi tersebut, dimana Gereja adalah tempat suci, karena menjadi tempat persemaian Tuhan,” jelas Datus Lega.

Uskup Datus Lega mengatakan, Gereja adalah tempat sumber segala rahmat sehingga tidak mengherankan banyak umat Kristian dan Katolik beromba-lomba membangun gereja tetapi juga mengunjungi gereja sebagai rumah Tuhan, tidak hanya saat hari minggu tetapi pada hari lainnya untuk menemukan kedamaian dan cinta, untuk berjumpa dengan Tuhan. “Karena gereja adalah tempat pesemaian Tuhan, maka untuk bertemu dengan Tuhan dengan mudah untuk memperoleh berkat dari Tuhan adalah  sering-sering mengunjungi gereja sebagai rumah Tuhan,” jelas Datus Lega.

Menurut Uskup Datus Lega, Gereja Katolik Fransiskus Xaverius Stasi Oransbari, dibangun baru setelah gedung gereja lama digunakan selama kurang lebih 27 tahun. Dan pembangunan gereja ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak yang dirintis Bapak Guru Paul dan Darius serta disuport berbagai pihak terutama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan, terutama Bupati Markus Waran dan Wabup Wempy Rengkung serta donatur lainnya. “Untuk para donatur, saya mengucapkan terima kasih atas bantuannya sehingga gedung gereja yang indah ini bisa berdiri dan diresmikan hari ini. Hal ini membuktikan bahwa Tuhan berpengaruh begitu besar dalam hidup dan tidak ada yang lain sehingga perlu dihadirkan dalam lambang gedung Gereja,” ungkap Uskup Datus Lega menambahkan pembangunan gedung gereja ini melambangkan warisan iman yang begitu mendalam sehingga perlu dijaga, dipelihara dan dirawat karena gedung gereja menjadi simbol-simbol iman Kristiani.

Usai menyampaikan homili, Uskup Datus Lega kemudian memberkati gedung gereja dengan penumpangan tangan bersama para imam yang hadir serta mereciki gereja dengan air berkat. Misa ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dan berkat meriah oleh Uskup Datus Lega, serta penandatangan prasasti dan resepsi.

Pada kesempatan ini Uskup Datus Lega atas nama Keuskupan Manokwari Sorong mengucapkan selamat dan proficiat kepada umat Katolik Stasi Oransbari yang telah memiliki sebuah gereja yang megah dan indah. Uskup Datus Lega juga mengucapkan  terima kasih kepada Pastor Paroki St. Agustinus dan mantan Pastor paroki RD. Harsono, Ketua Stasi, ketua panita pengresmian gereja dan ketua panitia pembangunan Gereja Katolik Oransbari.

“Pada kesempatan yang baik ini, atas nama gereja Katolik Keuskupan Manokwari Sorong saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terutama kepada keluarga Petrus Kashiuw, pemerintah Provinsi Papua Barat terutama  mantan gubernur Dominggus Mandacan, Pj. Gubernur Paulus Waterpauw, Kepala Kanwil Kementerian agama Papua Barat, Pemkab dan masyarakat Manokwari Selatan terutama Bapak Bupati Markus Waran dan Wakil  Bupati Wempy Rengkung, tokoh adat khususnya suku besar Arfak dan keluarga besar Waran yang telah menyerahkan tanah bagi pembangunan gereja dan telah menjamin keamanan dan pelayanan gereja Katolik di Oransbari, TNI/Polri, umat Protestan, para hamba Tuhan, Pendeta,  umat Muslim, FKUB,  DPRD Mansel dan siapa saja yang telah membantu proses pembangunan dan penyelesaian gereja ini. Sumbangan bapa, ibu sekalian para donatur tidak saja membanggakan tetapi juga membesarkan hati,” jelas Uskup Datus Lega.

Hadir pada acara pengresmian gereja ini, Bupati Mansel Markus Waran, ST, M.Si, Wakil Bupati Mansel, Wempy Rengkung, SE, M.Si, Bupati Bintuni Ir. Petrus  Kashiuw, M.T, Kapolres Mansel, Dandim Mansel, Kakanwil Kementerian Agama, biarawan/biarawati, termasuk mantan Pastor Paroki Santo Agustinus RD. Harsono dan sejumlah undangan lainnya. Yang membanggakan, gedung gereja baru ini dibangun dan dituntaskan karena berkat donatur dari pelbagai pihak dan umat beragama baik Kristen Protestan dan juga umat Muslim di Kabupaten Mansel.

Sebagai informasi, Gereja Katolik Fransiskus Xaverius Stasi Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan adalah sebuah stasi dibawah paroki  Santo Agustinus Brawijaya Manokwari serta stasi Ransiki dengan pastor paroki RD. Januarius Vaenbes dan ketua stasi Matias Oagay serta ketua panitia pengresmian gereja, Olemphia Ohoilulin, S.Tr. Keb dan ketua panitia Erwin Situmorang. Acara pengresmian gereja ini diakhiri dengan penyerahan cindermata kepada tamu yang hadir serta santap bersama. (KN3)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

5 × one =

- Advertisment -spot_img

Berita Terakhir